Apa Kabar Belantara Indonesia - Perubahan iklim bukanlah hal baru bagi kehidupan manusia. sekarang telah banyak ditemui dampak kelalaian kita. Konversi lahan-lahan hijau menjadi kawasan perumahan, penggundulan hutan serta pembakaran hutan yang dilakukan oleh tangan-tangan jahil manusia adalah penyebab utamanya. Hutan yang seharusnya berfungsi sebagai penyerap karbondioksida tak lagi mampu membendung. Belantara rimba nusantara semakin hari kian menyusut. Tak hanya itu, beberapa kawasan pesisir diprediksi akan terendam hingga mencapai 4,17 meter pada tahun 2050 mendatang.
Walau punggungmu tergores abrasi.. kokoh tertanam memijak bumi
Sebagai pembuka dari penggalan-penggalan pengamatan penulis beberapa
tahun silam saat masih aktif di jelajah rimba. Sekaligus melalui yang
akan dipaparkan secara sederhana berikut, dapat membuka dan mempelajari bagaimana siklus perubahan alam yang
telah diatur secara sistematik menjadikan kita selalu waspada dan
sesering mungkin membiasakan lisan kita tuk memuji kebesaranNya.
- Tumbangnya Pepohonan yang berumur puluhan bahkan ratusan tahun. Dilihat dari diameter pohon dan garis tahunan yang berada pada bagian tengah pohon (tumbang saat dilalui). Ini bukan dikarenakan tangan-tangan jahil manusia. Tapi dari pijakan tanah pada pohon tersebut mulai mengalami penurunan kadar tanah, Bila diperhatikan secara seksama kulit lapisan luar punggung gunung telah rapuh, bebatuan yang tadinya tertutupi tanah di atasnya telah menyeruak keluar, (bebatuan Pegunungan mulai muncul).
- Pernah ditemui bekas sungai besar di tengah hutan. Kebetulan saat itu penulis tersesat bersama tiga rekan lainnya. Saat itu kami mencoba mencari jalan keluar. Entah karena campur tangan yang di atas. Mengapa mata melihat ke bawah dan menemui goresan panjang yang tertutupi dahan hingga beberapa meter ke depan. Akhirnya kami memutuskan untuk membagi tugas pencarian jejak. Kemudian Penulis berinisiatif untuk memanjat pohon melihat situasi dari ketinggian. Dan memang benar, nampak lekukan seperti daerah sungai di mana kami berdiri kali pertama. Tinggi dinding berkisar 4-6 meteran. Maka kami saat itu mengambil kesimpulan agar pencarian jejak difokuskan ke atas dan Alhamdulillah kami temukan kembali jalurnya.
- Badger-Badger yang membuat sarang di bawah akar pohon. Tidak lagi ditemui berlarian melintas.