26 May 2014

Cara Hitung Batas Kewajaran Susut BBM Spbu

Batas Kewajaran Susut BBM SpbuCara Hitung Batas Kewajaran Susut BBM Spbu - Susut bbm adalah besaran selisih yang dihasilkan dari penghitungan stock awal, banyaknya jumlah penerimaan bbm dan banyaknya jumlah penjualan harian atau bulanan serta sisa stok akhir pada tangki pendam. Adapun batas toleransi susut yang dianggap normal yakni 0,5 % dari total keseluruhan penjualan tiap jenis produk yang dijual. Untuk mengetahui besaran susut yang Anda alami di Spbu apakah masih wajar atau sudah melebihi batas dari kewajaran yang ditoleransi dalam penghitungan susut. Silahkan bandingkan dengan contoh Cara Hitung Batas Kewajaran Susut BBM Spbu di bawah ini [Foto/Google Search]:

Langkah penghitungan berikut merupakan cara umum untuk menilai besar kecilnya loss yang ditentukan dengan nilai persen ( % ). Persentase ini diperoleh dari perbandingan nilai dalam liter terhadap jumlah penjualan dalam liter :
Misal kita ingin menghitung batas kewajaran susut dari Premium. Stok sondingan terakhir bulan kemarin 14.000 liter yang diambil dari total keseluruhan jumlah tangki pendam untuk Premium.
~ Stok akhir = 14.000 liter.
Selanjutnya berapa total penerimaan kl dalam sebulan, misal 25 kompertemen tangki berkapasitas 8 kl. Yakni, bukan banyaknya truk tangki yang bongkar tapi mengacu pada banyaknya kapasitas yang dibawa oleh truk tangki.
~ 25 ( X ) 8.000 Kl = 200.000 Liter.
Lalu silahkan hitung berapa total penjualan sebulan. Misal pada contoh ini kita memperoleh hasil penjualan dalam sebulannya 207.000 Liter.
~ Penjualan = 207.000 Liter.
Sampai di sini kita hitung dulu berapa sisa stok menurut hitungan (stok teoritisnya), yakni:
Stok Awal = 14.000 Liter.
Penerimaan = 200.000 Liter
Penjualan = 207.000 Liter
Jadi, 14.000 (+) 200.000 (-) 207.000 = 7.000 Liter
Nilai 7.000 Liter dari hasil menurut hitungan teoritis di atas bukan merupakan hasil akhir. Karena susut dapat diketahui setelah kita telah meng-sonding secara langsung tangki pendam pada hari terakhir penutupan bulan menurut hitungan kalender atau hari awal kita mengambil stok dasar untuk stok awal bulan. Misal hasil sondingan akhir bulan 5.600 Liter, maka susut tangki sebenarnya adalah Stok sondingan dikurangi stok teoritis
5.600 (-) 7.000 = (-)1.400 Liter
Dan langkah terakhir bagaimana kita mengetahui apakah susut - 1.400 liter yang dialami di atas apakah termasuk dalam batas kewajaran atau tidak:
- 1.400 (X) 100 (:) 207.000 = 0.67 %

Ternyata hasil yang didapatkan pada contoh di atas termasuk dalam susut yang tidak wajar. Semoga Cara Hitung Batas Kewajaran Susut BBM Spbu dapat menjadi bahan perbandingan Anda di lapangan. Sekian, Wassalam