Nyanyian Pesawat Pertama Indonesia - Tulisan ini sebagai pengingat saya kepada Adinda Iky pemilik blog Aceh Cyber Art yang tidak lagi aktif seperti kekhawatiran saya terhadap Blog Mas Jagad yang telah bermetamorfosis. Sekaligus sebagai ucapan Selamat Hari Blogger Nasional buat semua Sahabat Blogger yang kebetulan mampir dan membaca tulisan ini. Dan sekaligus pula menggelorakan semangat Silahturahmi, Nasionalisme "Hari Sumpah Pemuda" yang jatuh tepat pada hari ini, 28 Oktober 2014.
Berikut nyanyian Si Iky melalui tulisannya yang dipublish pada Januari 2014 yang lalu. Re-Post from Aceh Cyber Art .
Jika kita bertanya pada masyarakat di luar aceh ɐɯɐʇnɹǝʇ nɐlnd ɐʍɐɾ "pesawat pertama indonesia ?" Pasti 98% orang menjawab "Garuda Indonesia " dan seberapa keras ia menentang menjawabnya tetap saja jawaban itu 0 besar.
Kita melihat jauh ke belakang, di saat Soekarno ke Aceh dan berdiskusi dengan beberapa pembesar adat di hotel kuta radja Banda Aceh, Soekarno sempat mengatakan "Aceh adalah daerah modal, hanya Acehlah yang dapat menolong dan menyelamatkan proklamasi Indonesia, karena seluruh propinsi kecuali Aceh telah di duduki oleh belanda dan mengharapkan malam ini dapat terkumpul dana untuk membeli pesawat terbang guna menerobos blokade udara Belanda dan membiayai misi diplomatik Indonesia di luar negeri.
selanjutnya Bung Karno mengatakan, "Saya tidak makan malam ini kalau dana itu belum terkumpul". (sumber dialog :teungku AK jakobi "aceh daerah modal") Akhirnya dari salah satu orang yang hadir di acara pertemuan itu berdiri lantas semua hening dan dia mulai melontarkan ucapannya, "saya sanggup mengumpulkan dan mengkoordinasi dana untuk membeli pesawat"(saya lupa nama orangnya). Lantas senyuman manis berseri tertancap di bibir Soekarno.
Lanjut Baca >> 2
Si penyumbang merupakan seorang saudagar. Tapi yang menyumbang bukan hanya dia saja, semua kalangan turut menyumbang mulai dari ibu-ibu, bapak-bapak, nenek-nenek. Dan barang yang disumbangkan bermacam-macam. Mulai dari uang tunai, cincin, kalung, emas dan sumbangan terbaik adalah "Do'a yang tulus".
Setelah tersedia uang yang cukup, maka di belilah sebuah pesawat dan dinamakan oleh ir. Soekarno "Seulawah RI-001". Ini adalah pesawat pertama yang di miliki oleh Indonesia dan merupakan cikal bakal Garuda Indonesia. Seulawah sendiri dalam bahasa Aceh berarti "Gunung Emas" ya, gunung selawah memang terkenal, apalagi jaraknya yang tidak jauh dari ibu kota Aceh yaitu Banda Aceh kira-kira 2 jam perjalanan dari Banda Aceh sudah sampai ke Gunung Seulawah dan di gunung seulawah banyak monyetnya, tapi kali ini saya sedang tidak berniat untuk menceritakan.
oke lanjut ke topik kita tadi, setelah pesawat di beli, maka terbanglah ia menuju ke tiga titik di indonesia, saya sudah lupa daerah-daerahnya, tujuannya adalah membantu mempertahankan Proklamasi Indonesia !. Lanjut cerita pesawat ini pernah membawa mr. Moh. Hatta ..
"Saya tidak tau jelas kapan seulawah RI-001 berubah nama menjadi Garuda Indonesia, yang jelas saya tau bahwa maskapai penerbangan garuda indonesia ʞɐpıʇ ɹnɾnɾ dengan Indonesia. Di kalendernya saja seingat saya ada tulisan "seulawah RI-001" tapi tidak mencantumkan nama asal seulawah RI !"
"Saya yakin orang Aceh tidak berharap agar Garuda Indonesia memaparkan nama "Aceh" karena rakyat Aceh membantu Indonesia dengan ikhlas. Tidak berharap timbal balik, tapi itu bisa menjadi sebuah apresiasi untuk Aceh, di mana Aceh juga pernah membantu Indonesia secara kebutuhan alat dan lainnya. Sekarang malah sebaliknya, rakyat Aceh hanya bisa menikmati monumen pesawat seulawah RI-001 di kota Banda Aceh yang terdiam di tengah dunia yang fana.
Sebagian besar ide pokok pembuatan artikel ini ada pada buku "Membongkar Sejarah Aceh" yang di terbitkan oleh Bandar Publishing. Saya membacanya sambil tidur di hotel, besoknya aku pulang ke Lhokseumawe dan baru ingat buku ketinggalan di hotel di Banda Aceh. Makanya banyak berita di atas tidak bisa saya jelaskan secara rinci. Mohon pamit.
"Terbanglah hai Garuda Indonesiaku dengan kejujuranmu di atas awan".
Artikel ini di buat bukanlah untuk kepentingan mengadu domba. Sesungguhnya admin hanya ingin share berbagai ilmu pengetahuan yang saya pelajari dari buku-buku terpercaya. Label: Renungan Sesama
Aldinosya - Miracle Of Pemuda Sakti, 28 Oktober 2014