24 Jan 2016

Kisah Nyata Pemburu Nomor Togel

Sebutlah namanya Si Fulan. Ia bekerja di sebuah rumah pengusaha pemilik Spbu sebagai tukang kebun. Bila tidak punya kesibukan lain ia rutin memperhatikan tanaman beserta rumput di sekitar pekarangan rumah. Datang jam 4 subuh pulang jam 7 pagi, kadang jam 3 sore pulang ketika lepas azan magrib. Waktu kerja ia yang atur sendiri, kecuali pemilik rumah memintanya untuk datang karena sesuatu atau lain hal.
Si Fulan memang sudah berkeluarga, orangnya sabar, pendiam namun tetap bergaul. Selain itu, menurut teman-temannya ia punya kebiasaan aneh, yakni suka mendatangi tempat-tempat angker untuk mencari nomor togel. (Gambar/Foto: Deviant Art)
Kisah Nyata Pemburu Nomor Togel

Suatu waktu ia berkumpul bersama teman-temannya, tiba-tiba ada sebuah motor dengan kecepatan tinggi ditambah memakai knalpot balap memasuki lorong jalan tempat Fulan berkumpul. Pengendara motor ini bukan hanya sekali saja melakukan hal serupa, tetapi tak ada yang berani menegur apalagi memperingati, padahal dapat membahayakan orang atau bahkan anak-anak. Maklum, si pengendara motor adalah seorang polisi muda yang bertugas di daerah itu.

Tak lama kemudian, dikejauhan si pengendara motor sudah terlihat. Si Fulan menyetop kendaraan tersebut lalu menyampaikan bahwa hal yang dia lakukan itu membahayakan oranglain. Tetapi si polisi muda tidak menerima dinasehati seperti itu. Ia malah balik menggertak dan mengancam akan menembak. Tanpa banyak berpikir panjang, Si Fulan bergegas pulang ke rumah dan mengambil sebuah parang. Ternyata Tuhan berkehendak lain, si polisi muda sudah tidak berada di tempat lagi.

Hari itu Si Fulan tidak masuk kerja, berhubung ada tetangga yang meninggal dunia. Di mana keesokan harinya, kebetulan sekali bertepatan dengan hari 'pemasangan' nomor togel kupon putih. Bila memasang shionya dan 'naik', cuma sepuluh ribu rupiah. Bila memasang satu ribu rupiah untuk dua angka dan 'naik', maka kelipatan uang yang diterima sebesar enam puluh ribu rupiah.
Setelah prosesi pemakaman tetangga yang baru meninggal ini selesai. Pada tengah malam harinya, Si Fulan mengunjungi tempat tetangganya dikuburkan. Ia duduk di dekat kuburan tersebut tanpa melakukan kegiatan-kegiatan aneh ataupun semacamnya.
Sebagai manusia biasa, apa yang diperbuat Si Fulan ini sudah di luar logika. Jangankan bekas pakaian mayit, tempat duduk mayit semasa hidupnya saja kita takut. Meski demikian, ia tetap tak merasa canggung sedikit pun.

Dan akhirnya setelah sekian lama menunggu, mungkin kira-kira antara pukul dua sampai pukul tiga dini hari, areal sekitar kuburan berguncang. Si Fulan berdiri, dilihatnya ada satu kuburan tetapi bukan kuburan tetangganya, terbelah menjadi dua bagian layaknya di film-film horor.

Cahaya yang terpancar keluar dari kuburan seperti nyala tumpukan bara api. Kejadiannya berlangsung begitu cepat hingga kembali seperti sediakala. Si Fulan terus menunggu gerangan apa yang terjadi selanjutnya, namun nihil. Kemudian Si Fulan memutuskan tuk kembali pulang ke rumah.

Belum lagi kakinya melangkah jauh, dari arah belakang seorang laki-laki berpakaian serba putih memanggilnya. Bentuknya transparan namun begitu jelas terlihat mata. Fulan membalikkan badan, selanjutnya lelaki berpakaian putih ini berkata kepada Si Fulan, Kalau nomor togel yang kamu cari di sini tidak akan saya beritahu.. Tetapi jikalau tentang ilmu shalat, tentu saya pasti akan beritahu.. ~ Huwallahu 'alam bissawaab ~