Pilih Bensin atau Angka Oktan Pertamax? - Bahan bakar minyak atau BBM adalah salah satu sarana pendukung bergeraknya roda perekonomian. Kenaikan harga bbm yang sedianya akan dinaikkan, menjadi alasan para pelaku pasar menaikkan pula harga kebutuhan pokok masyarakat. Hal ini tidaklah dipungkiri dikarenakan kendaraan yang mendistribusikan kebutuhan tersebut menggunakan bbm. Di sini kita tidak akan mengulas apa dan bagaimana dampak kenaikan bbm setelah dinaikkan, karena hal ini perlu pemahaman khusus dan mendalam serta melalui proses investigasi langsung ke masyarakat. Tetapi lebih mengarah pada 2 (dua) produk bbm atau bahan bakar minyak yang juga mungkin dalam masa transisi pula. Yakni memilih Premium (Bensin) atau Pertamax. [Foto/Google Search].
Premium (bensin) yang kita kenal dengan warna kekuningannya ditandai dengan angka oktan 88. Dan besaran angka oktan sendiri pada bahan bakar tertentu adalah merupakan pembeda dari kualitas bahan bakar. Semakin tinggi angka oktan, maka makin baik kualitas bahan bakar tersebut. Oktan biasa disebut sebagai anti gelitik pada mesin kendaraan bermotor.
Kita mungkin pernah menyaksikan mobil mewah yang menggunakan bensin, setelahnya itu si pengendara mobil mewah mengambil botol kecil lalu memasukkan isi dari botol tersebut ke dalam tangki bahan bakar kendaraannya sehabis mengisi bensin atau premium. Apa yang dilakukan ini bertujuan untuk menaikkan angka oktan pada premium. Karena kendaraan yang diproduksi di atas tahun 2000 direkomendasian memakai bahan bakar yang beroktan tinggi agar dapat menyesuaikan kerja pada mesin kendaraan.
Ataukah anda pernah memperhatikan/membandingkan mesin sarana transportasi air (boat) suatu negara dengan kapal motor negara kita yang memakai Minyak Solar? Benar, perbedaanya bisa dilihat dari hasil pembakaran yang dikeluarkan, yaitu satu tidak mengeluarkan asap hitam yang satunya lagi mengeluarkan asap hitam. Seperti inilah kegunaan angka oktan yang dimaksudkan di atas.
Pertamax dengan nilai oktan 92 lebih ramah lingkungan bila dibandingkan Premium dan hasil pembakaran yang dihasilkan lebih maksimal serta tidak mengikis plat tangki kendaraan atau meninggalkan bekas seperti mengakibatkan terjadinya endapan di dalam tangki kendaraan
Harga Pertamax dapat berubah dua kali dalam sebulan, mengikuti harga pangsa pasar dunia. Sedangkan Premium atau bahan bakar bersubsidi lainnya harus melewati banyak pertimbangan sebelum harga dinaikkan. Selain itu, kiranya suatu saat nanti jika bbm bersubsidi telah dihapuskan, masalah-masalah yang berkaitan dengan penjualan bbm bersubsidi secara ilegal dapat terselesaikan, utamanya itu Minyak Solar. Oknum-Oknum yang tidak bertanggungjawab, tidak lagi memanfaatkan bbm bersubsidi untuk diperjualkan belikan di luar dengan mengambil untung dari subsidi pemerintah ini. Memang, selama ini dampaknya tidak kita rasakan secara langsung.
Saatnya kita menikmati bahan bakar berkualitas. Pilih Bensin atau Angka Oktan Pertamax!.