Anda tentunya pernah ditanya oleh seseorang tentang mengapa orang-orang terdahulu itu kebanyakan sakti-sakti bila dibandingkan dengan manusia yang hidup di jaman sekarang dalam hal ilmu metafisika ~ kedigdayaan. Padahal jika masanya dibalik, malah orang-orang terdahulu tersebut yang kagum akan komplitnya ilmu pengetahuan yang dirasakan saat ini. Kendati demikian, semua hanyalah setetes air di tengah hamparan samudera. Dan pastinya di antara Anda ada yang punya cerita tersendiri.
Yang tadinya jarang diketahui orang; tersembunyi, kini semakin terkuak kepermukaan. Aneh, namun nyata adanya. Kata Si Penjual obat di Youtube, Kalau ingin kebal, kamu harus tahu dulu nama besi. Memangnya besi punya nama khusus? Sebagai masyarakat awam, kata ini bisa dibilang langka karena begitu asing di telinga.
Kalau membandingkan dengan kisah Syekh-Syekh penyebar ajaran Islam ke seluruh Nusantara. Selain kebal, mereka juga bisa menyeberangi lautan hanya dengan menggunakan kerang, berjalan di atas air atau ada yang bisa berpindah dari tempat yang satu ke tempat yang lain dalam satu waktu seperti di pilem-pilem pendekar. Dan itu tak dapat dipungkiri kebenarannya seperti yang telah dipraktekkan si penjual obat.
Juminten Si Tante Keritingpun membenarkan akan hal ini, menurutnya, bukan besi saja yang punya nama khusus. Napas punya nama khusus (sekali pake bakal sial 40 hari), Nabinya air siapa, nama Raja makhluk-makhluk abstral itu siapa dan seterusnya.
Kalau dulu sebelum pasang tenda di gunung, ranting sejengkal dipakai sebagai wadah komunikasi dengan makhluk abstral, tapi untuk sekarang alangkah baiknya meminta langsung kepada yang punya segala-galanya. Perbanyak dzikir adalah kuncinya dan semua tergantung dari niat. Dan untuk menembus pertahanan orang yang kebal itu dengan Dzikir pula. Selagi orang tersebut pernah menetek sama ibunya.
Untuk membuktikan kekuatan bacaan dzikir, beliau membuka beberapa titik energi meskipun ada banyak di tubuh manusia tergantung apa atau untuk kegunaan apa titik energi tersebut dibuka. (Gambar) Dimulai dari pusar, hati kemudian naik ke cekungan tulang dada atas, tulang dahi antara alis mata naik sedikit ke atas. Lalu turun ke tangan, tepatnya pada bagian dalam persendian lengan dan terakhir berada di tengah-tengah telapak tangan.
Contoh bila ingin tahu, apakah di dahi merupakan salah satu tempat titik energi. Silahkan tutup area dahi ketika mau tidur (tidak direkomendasikan) tanpa bacaan maupun gerakan-gerakan pembukaan. Itulah mengapa disarankan membiasakan tidur sunnah, agar titik-titik energi dalam tubuh manusia dapat secara refleks aktif saat dibutuhkan.