1 Jan 2014

Tips Sederhana Saat Mendaki Gunung

pendaki

Tips Sederhana Saat Mendaki Gunung - Lekukan kontur hijau begitu indah di pelupuk mata. Menghiasi lereng Pegunungan. Takkan habis kata tuk mengurai kebesaran Sang Penggenggam Jiwa. Kerinduan akan lebatnya belantara Rimba menghantui otak sebelah kanan hingga membuai angan dalam mimpi. Tersadar roda kehidupan terus berjalan yang mesti dijalani. Melalui postingan ini, Penulis berupaya mengingat kembali/menjabarkan dengan detail, hal-hal apa saja yang harus Anda lakukan/hindari saat Pendakian. Dikarenakan kecelakaan di gunung yang beberapa waktu lalu kembali menelan korban jiwa. Setelah beberapa bulan dalam masa pencarian yang didapati hanya tinggal tulang-belulang saja. Olehnya itu, bagi Anda yang ingin memulai mendaki gunung ataupun ingin mengenal sedikit tentang persiapan-cara apa saja yang dibutuhkan ketika akan mendaki gunung. Silahkan disimak uraian sederhana berikut :

  • Mental. Bergiat di alam bebas (outdoor), tidak seperti melakukan aktifitas keseharian di lingkungan rumah Anda atau bersosialisasi di dalam masyarakat. Bukan kekuatan fisik saja yang dibutuhkan, melainkan daya tahan hati dan pikiran terhadap situasi. Lepaskan beban dalam pikiran Anda dan niatkan, bahwa pendakian gunung yang Anda tuju hanya ingin melihat kebesaranNya. Jangan bawa kesombongan di tas Anda, packing sebaik-baiknya logistik kerendahan hati di dalam diri Anda.

  • Informasi. Sertakan atau bertanya pada orang yang pernah mendaki gunung. Sejauh mana karakter gunung yang akan Anda tuju. Cari informasi posisi air, ketinggian, suhu dan hal-hal lain dari gunung (mistisnya, binatang hutan), Ketika telah memasuki kaki gunung, maka secara otomatis gunung tak mengenali siapa yang menapaki punggungnya.
     
  • Fisik. Olah raga yang teratur, persiapkan otot-otot untuk pendakian. Tapi jangan sampai berlebihan, kendurkan sejena otot-otot Anda selama 3-4 hari sebelum pendakian
     
  • Perbekalan/Isi tas (d-pack). Sesuaikan dengan kekuatan Anda, jangan membebani anggota tim lainnya. Bawa pakaian yang betul-betul anda butuhkan. Makanan yang tidak cepat basi. Hitung lamanya Anda di perjalanan. Sesuaikan dengan banyaknya anggota tim, Misal 5 orang masing-masing membawa 2 liter beras untuk 4 hari perjalanan. Makanan ringan, cadangan makanan/minuman, Kompas, alat penerang seperti korek api, senter dan lilin. Sleeping bag, matras, jas hujan dan sangkur. Harus berada dalam tas Anda. Jangan lupa membungkus pakaian dengan kantung kresek. Susun perbekalan Anda dari yang paling berat, simpan di bagian paling atas kerel/tas/d-pack (maksudnya dalam tas Anda). Barang bawaan yang menurut anda penting/sering dipakai, sebaiknya taruh di bagian kantung luar tas.
     
  • Kostum. Jaket parasut untuk diperjalanan. sweeter dan kupluk saat anda bermalam di gunung. Sepatu, sendal gunung. (sendal jepit sangat bagus saat Anda turun dari gunung. Bahannya yang fleksibel dapat menyatu dengan kerikil-kerikil lepas).
     
  • Peralatan Umum. Bawa Nesting atau rantang masak yang biasa dipakai oleh Anggota TNI/POLRI kita. Kotak P3k, tenda parasut, tali-temali, lampu badai, parafin (kompor/tabung gas kecil) dan minyak tanah (kerosin atau spiritus).
     
  • Kelengkapan identitas. Sangat berguna ketika Anda memasuki wilayah di mana gunung berada. Serahkan informasi (surat keterangan perjalanan dari pemerintah wilayah Anda; mendaki di luar daerah), tentang jumlah anggota tim, nama-nama dan lamanya Anda di gunung kepada pemerintah, kePolisian dan TNI setempat Ketika Anda tiba, begitupun saat Anda meninggalkan gunung.

 Memulai Pendakian :
  • Briefing kemudian berdo'a.
     
  • yang merasa paling lemah fisiknya, silahkan berada di depan barisan Tim. Karena kecepatan pendakian semua anggota tim menyesuaikan speed Anda ketika mendaki.. Jika Anda berada pada posisi paling belakang dari semua anggota tim. siap-siap saja untuk ketinggalan dan tidak menutup kemungkinan Anda akan tersesat.
     
  • Jangan memakai rangsel/kerel yang melebihi batas leher atau kepala Anda. Hutan indonesia begitu lebat. Saat Anda menundukkan kepala menghindari ranting, maka ditakutkan tersangkut menyebabkan Anda bisa saja terdorong atau bahkan terguling ke belakang.
     
  • Atur irama langkah kaki seperti Anda mendengarkan musik (goyang dangdut) atau jika kehilangan semangat setel musik Rock saja. (gunung : ada jalan terjal, menanjak dan seterusnya). Buat langkah-langkah kecil saja (berjalan zig-zag bila ditemui rute tenjakan), biar napas keluar dengan teratur.
    Diam. Jangan banyak bicara ketika mendaki.
     
  • Cemilan permen/gula aren baik untuk menjaga stamina, hindari minuman berenergi.
    Jangan sering-sering menengok. (awas jurang; kalau pemandangan, silahkan). Tapi liat posisi dulu serta keadaan sekitar.
     
  • Perhatikan/ingat teman yang ada di belakang dan depan Anda.
    Jangan memegang ranting pohon lalu melepaskan. (akan mengenai teman Anda di belakang).  
  • Jika Anda kehilangan arah, beri tanda dengan tali jalur yang dilewati atau tandai dengan visual ciri tertentu yang mudah diingat. Jangan panik, naik di tempat yang lebih tinggi (pohon). Tandai titik anda berdiri, lakukan pencarian arah dengan mengarah ke empat titik arah (timur, selatan, barat dan utara), perhatikan tanda-tanda ranting ataupun pohon rebah mungkin ada bekas yang dilalui orang. (pejamkan mata Anda sejenak lalu ucap ihdinah siraatal mustaqim Al-Fatihah : 6. insya Allah, pernah mengalami saat meraba rute goa batu putih, setelah mendekati magrib baru kembali menemukan jalur normal).
     
  • Jangan mendaki malam jika Anda tidak kenal betu medan yang dilalui.
     
  • Jangan coba-coba mencari jalan pintas (potong kompas), jika Anda tidak menguasai sistem navigasi.
     
  • Jangan pernah meninggali teman Anda. (apabila ada teman yang kelelahan).
     
  • Jangan pernah pergi sendiri. Termasuk melihat pemandangan sekitar tenda.
     
  • Jangan memakan buah-buahan yang terlalu mencolok warnanya. Uji dulu dikulit apakah tidak gatal. (murbay masih anda temui diketinggian 2.000 mdpl). di point ini mungkin Anda sudah mengetahuinya. Karena Anda INDONESIAN PEOPLE'S.
     
  • Apabila Anda kehabisan Air. Cari rotan atau peras lumut,dan seterusya.
     
  • Untuk menguji kadar air yang akan Anda minum (ragu dengan air yang Anda temui; rebus dengan bawang merah/putih. liat perubahan warna pada bawang).
     
  • Hati-Hati ketika melewati daerah pakis, atau daerah yang nampak bersih di hutan. Ular senang dengan lembab. Pernah ditemui ular hitam melintas tepat berada di bawah telapak kaki, panjang berkisar antara 20-25 cm; pernah pula ditemui ular motif kotak-kotak berwarna-warni seperti pelangi. (Baiknya Anda tidak melakukan gerakan yang mengakibatkan ular merasa terangsang).
     
  • Di jalur rata, dalam satu jam bisa di tempuh 4 kilometer (15 menit/km), sedang di jalur tanjakan. Dalam satu jam hanya dapat ditempuh 500 meter saja. Anda juga dapat mengukur ketinggian dengan cara ini.
     
  • Jangan malu untuk bilang capek.
    Istirahat hanya boleh Anda lakukan paling lama 10 detik saja. Jangan sampai otot-otot kembali mengendur.
     
  • Saat istirahat jangan terlalu banyak minum air, dapat menyebabkan kram perut.
    Sebelum Anda duduk (istirahat), lakukan gerakan seperti orang sedang Ruku' dalam Shalat lalu melipat kaki ke belakang secara bergantian (ini dilakukan saat Anda berdiri). agar terhindar dari keseleo urat pada jari kaki.
     
  • Saat duduk dalam istirahat, rentangkan kedua kaki ke depan agak lebih tinggi, agar peredaran darah yang tadinya banyak berkumpul di kaki, beredar ke atas dengan lancar ke jantung. (jangan jongkok).
     
  • Jangan memetik Edelweis, nikmati saja aromanya, simpan buat anak-cucu kita kelak.
    Apabila Anda berada di ketinggian 3.000 mdpl. atur gerak langkah dan napas, karena tekanan oksigen pada ketinggian tersebut berkurang, 2 langkah untuk satu tarikan napas lalu hembuskan (pelan-pelan dalam melangkah). Di sini Anda akan mengalami penurunan jangkauan pandangan (berkunang-kunang). Pasokan oksigen ke otak berkurang.
     
  • Jangan memaksakan pendakian jika ada teman Anda yang sakit atau logistik pendakian berkurang.
    Cari lokasi bivack (buat tenda), yang jauh dari terpaan angin, petir yang kuat (terbuka) dan tidak jauh dari lokasi air. Jangan mendirikan tenda di posisi yang digenangi air (jalur air ketika hujan).
    Biarkan lintah mengisap darah Anda. Sedekah darah kotor. (terasa gatal; agak pusing).
     
  • Jangan Malas, Sibukkan pikiran Anda dengan melakukan aktifitas yang menyenangkan Hati/Shalat (suhu dingin jangan sampai menguasai pikiran/berhalusinasi. Biar energi ATP yang terpendam di dalam sel-sel darah Anda membangun kekuatan untuk terus bertahan di situasi apapun Insya Allah : Bahaya hipotermia = Penurunan Suhu tubuh di bawah batas normal akan selalu mengancam. Hawa dingin menyerang persendian. Tutup bagian kepala dan gunakan masker, biar suhu panas tidak banyak keluar dari tubuh., (minum kopi/teh/coklat susu lebih nikmat). Buat gerakan-gerakan kecil di tempat, jangan diam saja saat hawa dingin mempengaruhi Anda. Di sini Anda akan merasa hampa. kontrol segera pikiran Anda.
     
  • Jika ada teman Anda tidak mampu menahan dingin (tanda-tanda hipotermia), ambil sleeping bag, bungkus badannya dengan alumunium foil lalu ikut masuk ke dalam, biar suhu tubuh Anda membantu menstabilkan suhu teman Anda.
    Saat Anda menyalakan api unggun. Terlebih dahulu bersihkan atau babat rumput di sekitarnya. Kemudian beri lingkaran batu. Atau gunakan kaleng susu kosong isi bara api dan sedikit minyak kemudian nyalakan.
     
  • Jaga kebersihan sekitar tenda. Sisa-sisa makanan dapat memancing binatang hutan tuk mendekati tenda Anda.
     
  • Ketika Anda meninggalkan gunung, periksa kembali sisa-sisa pembakaran, bawa turun sampah Anda.
     
  • Ingat. jauhkan sifat keegoisan dalam diri Anda, akibatnya akan membahayakan Tim.
    Berembut jika ada permasalahan. (pernah mengalami saat meraba rute latimojong pertama; puncak tertinggi sulawesi, jumlah kami saat itu 12 orang diputuskan untuk menghentikan pendakian karena perbekalan berkurang sedang saat itu kami sudah berada di pos 2. Perjalanan yang memakan waktu hampir seminggu berakhir di pos 2 (perbekalan masih ada, tapi hanya untuk perjalanan pulang saja, sementara keakuratan informasi yang dikumpul sebelum memulai perjalanan tidak tepat. Ini dikarenakan posisi air tidak sesuai dengan informasi). Diperjalanan kedua kami sukses dan menyertakan 2 pendaki wanita. (berjumlah 7 orang dalam pendakian kedua ini) Sekian semoga bermanfaat. Wassalam. SALAM RIMBA..! LIHAT KARAKTER TEMAN ANDA DI PENDAKIAN..!