Sebelum Saya menanggapi artikel yang berjudul Cara Karyawan SPBU "NAKAL" Menipu Anda Saat Mengisi Bensin - (tadinya ingin menyebutkan sumber Artikel yang dimaksud, berhubung Artikel yang kali pertama Saya baca saat itu, saat ini telah dikembang biakkan; copypaste). Terlebih dahulu mengingatkan kembali, bahwa pekerjaan apapun yang dilakoni pasti ada saja oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan. Dan tidak dipungkuri, semakin lama kita menggeluti sebuah pekerjaan, maka akan semakin nampak celah atau cara mengspekulasi pekerjaan kita agar kita mendapat untung di dalamnya.
Postingan ”mencoba menanggapi ini” pernah juga dipublish di blog lain yang punya kesamaan isi pada postingan yang akan diuraikan di bawah. Berhubung pada blog yang lain, hanya mencakup pada perambah ponsel saja. Dan Saya berharap dengan adanya artikel “mencoba menanggapi ini”, dapat dijadikan bahan perbandingan kita (berlaku adil) dalam menyikapi suatu permasalahan tanpa menyudutkan pihak tertentu atau membenarkan ucapan seseorang sebelum mengetahui terlebih dahulu dasar dan alasan dari kedua belah pihak yang menjadi penyebab timbulnya permasalahan tersebut. Dan dengan adanya postingan ini pula, Saya bukannya membela ataupun menyalahkan pendapat siapapun. Sekedar mengungkapkan opini yang kebetulan pernah juga dikeluhkan konsumen saat masih bergelut di dunia Spbu beberapa tahun lalu. Perhatikan gambar.
Pada gambar di atas, inilah yang dinamakan Nozzle atau dalam artikel disebutkan handle katup selang. Bahagian Nozzle yang ditandai dengan garis lingkaran berwarna merah, berfungsi sebagai pengatur kecepatan keluarnya cairan Bbm pada moncong Nozzle. Memiliki 3 pengaturan kecepatan, yakni lambat, sedang dan cepat (Maaf, berhubung gambar tidak menampilkan secara jelas tangga-tangga tumpuan pin kecepatannya.
Selanjutnya dalam Artikel tersebut Penulis mengatakan bahwa setelah Operator memasukkan handle katup selang ke lubang tangki kendaraan Anda, mereka mengalihkan perhatian Anda dengan cara memberikan sugesti ke Anda agar melihat angka di mesin pompa tersebut, dengan secara tidak sadar Anda akan melihat angka tersebut sampai selesai.
Sebelumnya saya mengajukan pertanyaan kepada Anda. Saat Anda ingin menyetorkan ataupun menarik sejumlah uang di Bank, apa yang dilontarkan oleh Teller..? Benar sekali, mula-mula Teller menyapa Anda, mempersilahkan Anda mengeluarkan uang Anda lalu meminta ijin kepada anda untuk dihitung. Kemudian Teller akan meminta Anda memperhatikan nominal angka pada mesin hitung lembaran uang, ini dilakukan demi menjaga agar tidak ada kesalahpahaman setelah transaksi selesai. Kembali ke pokok bahasan tadi, bahwa pada dasarnya Operator Spbu telah memberikan hak Anda sebagai konsumen. Tata Cara Pelayanan ini disebut Prosedur dari 3S (Senyum, Salam, Sapa). Dan ini pula yang diterapkan oleh pihak Bank melalui Teller tadi.
Pada paragrap selanjutnya di Artikel tersebut, yang intinya mengatakan bahwa, setelah mata Anda diarahkan ke disply penunjukkan nominal harga pada mesin pompa, maka Anda telah terhipnotis sampai-sampai tidak memperhatikan handle tangan pada Nozzle yang ditekan dan dilepas kemudian ditekan dan dilepas lagi, menyebabkan cairan bbm tertahan dan masuk kembali ke dalam mesin pompa.
Perlu diketahui bersama, bahwa jenis Pompa yang dipakai Spbu ada 2 macam, yakni Pompa Hisap dan Pompa Dorong. Untuk Jenis Pompa Hisap, mesin dynamo penghisapan BBMnya berada di dalam dispenser Pompa. Sedang Jenis Pompa Dorong, mesin pendorong BBMnya berada di area tangki Pendam Spbu. Kedua jenis mesin pompa ini, diproduksi oleh Jepang, Korea dan Jerman. Coba Anda amati ulang gambar Nozzle di atas. Cara kerjanya tidak jauh beda dengan kerangan air yang ada di rumah Anda (atau bagi Anda yang memakai dynamo pompa air yang terpasang di sumur) begitu pula alur proses kerja antara Nozzle dengan mesin pompa Spbu.
Hanya saja, Nozzle dilengkapi dengan setelan pengaturan kecepatan dan klep yang terpasang di moncong Nozzle. Ketika Anda mengisi bbm coba perhatikan lingkaran ujung moncong Nozzle, disitu anda akan temui 2 lubang jarum di sisi kanan-kiri moncong Nozzle (gambar nozzle abu-abu). Dan jika Anda memasukkan jari kelingking ke lubang tempat cairan bbm keluar, maka jari Anda akan tertumbuk oleh klep otomatis Nozzle. Apabila cairan bbm menyentuh kedua lubang tersebut, maka klep otomatis Nozzle mengblokir cairan bbm yang keluar (biar tidak luber). Anda boleh membuktikannya sendiri dengan meminta ke Operator Spbu agar Anda saja yang mengisi tangki kendaraan Anda (Kecuali Anda mendapati Nozzle yang bagian atas moncongnya robek.)
Lagi pada paragraf selanjutnya tertulis Tolong sampai tetes terakhir dari selang handle karena selang mesin tersebut lumayan panjang, ada sekitar satu sampai dua liter di dalam selang tersebut belum lagi handle katub yang dimainkan. Betul yang dikatakan Penulis dalam Artikel tersebut, sampai tetes terakhir dan ini memang merupakan hak milik Anda. Untuk kalimat selanjutnya pada Artikel tersebut, Saya mengingatkan kembali kerangan air di rumah Anda. Kalau bisa buka sekalian dan gunakan sedikit imajinasi anda. Atau cukup perhatikan gelas pompa paling atas sambungan selang. Selama stok bbm di spbu masih ada, maka gelas tidak akan kosong (pompa tatsuno).
Sebelum Operator memasukkan moncong Nozzle ke tangki kendaraan Anda, mesin pompa dan semua ruang kosong yang berada di bagian dalam mesin pompa yang tertutup termasuk pipa penghubung yang ditanam di bawah tanah sampai ujung selang di mana nozzle terpasang, terlebih dahulu telah berisi sebelumnya. Dan di dalam mesin pompa ada totalisator penghitung keluarnya cairan bbm seperti penghitung jarak jempuh pada kendaraan. (Cara memegang Nozzle saat pengisian di kendaraan sudah mulai dihilangkan, dikarenakan banyaknya ditemui keluhan seperti di atas; Operator melepas nozzle dan hanya mengawasi saja jalannya pengisian; ini sering ditemui saat pengisian kendaraan pada mobil.)
Untuk Paragraf selanjutnya sampai terakhir, Saya belum dapat menanggapi
dikarenakan tidak melihat langsung bagaimana cara beberapa oknum Operator mencuri BBM. Apakah memang telah mencurangi konsumen ataukah pemilik Spbu itu sendiri. Sekian, Wassalam. [Foto/Google search]