9 May 2014

Penyebab Dasar Susut BBM Spbu

losse bbm Penyebab Dasar Susut BBM Spbu - Untuk mencari susut bbm Spbu ada beberapa hal yang mesti diperhatikan. Jangan hanya fokus pada penerimaan dan pengiriman bbm saja yang ujung-ujungnya mencurigai awak sopir tangki yang mengantar bbm ke Spbu sebagai penyebab utama terjadinya losses. Memang tidak menutup kemungkinan ada saja oknum yang memanfaatkan. Namun, sebenarnya jikalau kita telusuri lebih jauh lagi dari keterkaitan sampai pada penerimaan bbm, kesemuanya dapat berpotensi menjadi penyebab losses BBM di Spbu.(gambar: citraindonesia.com)

Uraian pada point-point berikut diambil dari analisa ketika mengumpulkan data susut bbm di Spbu.

Loading Kapal Tanker di Depot
Saat kapal tanker loading di depot, sama halnya dengan spbu pihak depot juga melakukan pemeriksaan ketinggian serta uji kualitas bbm yang dibawa oleh kapal tanker. Yang jadi pertanyaan, pengambilan banyaknya sample bbm tidak sesuai dengan jumlah kiloliter dari besaran kompertemen kapal tanker yang dibongkar. Seandainya ada pencampuran bbm sekitar 8 Kiloliter, apa bisa terdeteksi jika kapal tanker berkapasitas 1.200 Kiloliter.

Bagaimana pula dengan ketinggian pengukuran jika mengalami kekurangan sekian milimeter saja. Coba bandingkan dengan kompartemen kapal tanker. Kekurangan penerimaan dari kapal tanker baru terasa saat penghitungan susut harian di depot. Dan perlu diketahui bersama, bahwa depot juga menghawatirkan susut.

Adapun kekurangan ketinggian seperti ini tidak terdeteksi. Kalaupun bagian penerimaan depot mengetahui kekurangannya, kecil kemungkinan pihak depot tidak akan mengembalikan, dikarenakan proses pengembalian penerimaan bbm melalui beberapa tahapan yang cukup panjang seperti proses pembuktian. Yakni, melakukan pendekatan-pendekatan misal berapa suhu observasi penerimaan, faktor cuaca yang dilewati kapal tanker saat perjalanan, penyamaan jam penerimaan observasi dan seterusnya

Jika diumpamakan Anda berada di posisi ini, langkah apa yang Anda tempuh dalam mengatasi kekurangan penerimaan. Kalaupun saya dihadapkan pada pertanyaan seperti ini, saya tidak akan mengembalikan penerimaan dengan pertimbangan jikalau saya mengembalikan, nantinya depot bisa saja mengalami kekosongan stok bbm yang berimbas pada keterlambatan pengiriman supply bbm ke spbu sampai pengurangan jatah harian spbu. Berikut ini langkah-langkah yang saya tempuh dalam mengatasi atau menutupi kekurangan penerimaan yang sudah terlanjur terbongkar dari kapal tanker:
1. Saat tera ulang, saya akan meminta ke Meterologi agar mengurangi setelan pada mesin pengisian per 8 kilolitenya sebanyak 40 liter.
2. Memanfaatkan toleransi 7 liter pada kompartemen truk tangki.
3.Pada tera ulang tahunan kompartemen truk tangki, secara otomatis depot tidak lagi mengkhawatirkan kekurangan dari penerimaan pengiriman melalui kapal tanker

Loading Truk Tangki
Keterkaitan penyebab terjadinya susut juga bisa dari sini. Misalkan, saya sebagai sopir tangki. Saya akan meminta ke bagian loading agar bbm yang diisikan ke tangki ditambahkan dengan alasan sebagai toleransi selama perjalanan

Getkeeper Depot
Meminta agar jam pemberangkatan diatur, begitu pula dengan ketinggian dengan alasan toleransi susut selama perjalanan pengiriman bbm ke Spbu.

Uraian di atas hanya merupakan pendekatan-pendekatan analisis yang ditempuh saat mengumpulkan data penyebab susut bbm di Spbu. Sekian, Wassalam