Sebulan lebih Ramadhan berlalu...
Sebulan pula lipatan sajadah tertata rapi di rak...
Tatanan hati terus saja menyanjung asmaMU..
Lantunkan Shalawat buat Rasulullah..
Takut mengikat pikiran apakah diri seorang munafik..Menanti tetesan linang berwujud putih menuntun hati melawan api..
Masa dilantunkan di ujung corong ..
Namun atma tak kunjung segera tunaikan kontrak..
Apakah mahluk berduri ini tlah bersarang membuat rumah di darah..
Ataukah nafs yang melumuri khayalan jadi penghalang ataukah mungkin sebagian besarnya Disebalik rongga dada yang kurus...
Wahai Engkau Penguasa hati..
Jangan jadikan sial di kedua titik..
Walau langit tersurat demikian..
Jangan akherat tak terjangkau tangan..
Bukan keangkuhan yang diajak..
Bukan tinggi yang memandu..
Kaki seakan tak berpijat..
Pandangan buram seolah drama..
Mohon pijatkan lagi dikala silam dengan anugrah NurMu menuntun raga puji kebesaranMU...