Migrain adalah sakit kepala yang disebabkan oleh gangguan pembuluh darah, yaitu adanya pelebaran pembuluh darah dan dilepaskannya suatu zat kimia dari serabut syaraf yang menyelimuti pembuluh darah tersebut. Pelebaran ini akan menyebabkan terjadinya peregangan pada serabut syaraf sehingga merangsang pelepasan zat kimia yang menyebabkan peradangan dan sakit yang luar biasa. (gambar: anneahira.com):
Serangan migrain akan mengaktifkan syaraf simpatis yang bertugas mengendalikan respon tubuh terhadap stress dan nyeri. Peningkatan aktifitas syaraf ini pada usus akan menyebabkan mual, muntah, kelambatan pengosongan lambung dan hambatan penyerapan obat di usus halus sehingga pemberian obat sering tidak efektif karena tidak terserap dengan baik. Peningkatan aktifitas simpatis juga akan menurunkan aliran darah sehingga kulit akan pucat dan dingin. Ini juga menyebabkan peningkatan sensitifitas terhadap cahaya dan suara
Oleh karena itu, gejala yang menonjol pada migrain adalah sakit kepala di tempat tertentu disertai mual, muntah mungkin diare, wajah pucat dan perabaan di tempat yang sakit terasa dingin. Jika melihat cahaya merasa silau dan makin sakit kepala. Biasanya migrain terjadi berulang/sering kambuh. Pada sakit kepala migrain biasanya berpindah-pindah. Hal ini harus dibedakan dengan sakit kepala biasa dan sakit kepala akibat meningkatnya tekanan di dalam kepala. Sakit kepala yang berulang pada sebagian dari kepala yang terjadi di sisi yang sama harus dicurigai bukan migrain, namun adalah sakit kepala karena infeksi atau tumor otak.
Migrain biasanya kambuh jika seseorang mengalami keresahan atau adanya pikiran yang menganggu sehingga menyebabkan kurang tidur dan kelelahan. Keadaan yang tidak menyenangkan hati membuat penderita/pelanggan migrain mengalami kekambuhan.
Dr. Moh. Ali Toha Assegaf.