Bandingkan Susut di Spbu Melalui SG BBM - Anda tentunya mengikuti perubahan tahunan dari pihak pertamina berupa pelayanan maksimal ke spbu melalui penyaluran lewat truk tangki bbm. Namun disayangkan program-program tersebut tidak bertahan lama. Mungkin Anda masih ingat pemasangan GPS pada truk tangki?, ataukah pelaporan harian stok bbm spbu via sms?, bagaimana manurut Anda!. [Foto/Google Search]
Bahan Bakar Minyak (BBM) rentang dengan perubahan suhu selama di perjalanan, sebelum truk tangki itu sampai ke Spbu tujuan. Yang menyebabkan ketinggian cairan bbm dapat berubah-ubah. Ketebalan plat truk tangki, berat jenis bbm (SG), lama perjalanan dan seterusnya, yang ujung-ujungnya berdampak pada susut bbm di Spbu Anda.
Ini pernah diujicoba saat musim penghujan di dua kendaraan truk tangki Minyak Solar yang masing-masing berkapasitas 16 KL. Dengan melihat langsung cara penyetelan liter flowmeter pengisian di depot (sebelum memakai sistem digital), menggunakan truk tangki sendiri (transportir + awak tangki), mengukur ketinggian cairan dan mencatat jam keluar di getkeeper. Lama perjalanan 4 – 5 jam dengan jarak tempuh dari depot ke spbu sekitar 85 - 90 kilometer. Saat tiba di Spbu, ketinggian cairan BBM berkurang 3 - 5 cm di dalam kompertemen tangki.
Ada pertanyaan, Mengapa kalau Pertamax Plus lossesnya tidak tinggi, padahal dikala cek tera harian di bejana 20 liter malah menunjukkan besaran yang dikeluarkan plus 10, sedangkan premium menunjukkan minus di bejana, namun malah tinggi juga lossesnya..? (Bp. Solahuddin N. Batubara)
Untuk pertanyaan di atas memanglah dibutuhkan ujicoba serta pengumpulan data dari masing-masing produk. Pun Anda tidak mungkin melihatnya dari satu sisi saja. Mulai dari kalibrasi tangki pendam, apakah cairan bbm yang dikeluarkan nozzle sama dengan berkurangnya stock di tangki pendam (tidak berpatokan pada Tank Monitor). Apalagi jika tangki pendam tidak pernah dikalibrasi ulang layaknya tera tahunan pada mesin dispenser pompa.
Ini hanya sekadar opini saja, bahwa perbedaan susut antara Pertamax Plus dengan Premium kemungkinan disebabkan karena faktor perbedaan spesifik gravitasi (SG) atau karena adanya perbedaan tekanan/berat jenis dari ke dua produk bbm tersebut. Semakin rendah SG, maka semakin tinggi penguapan pada cairan bbm. Begitupun sebaliknya. Anda dapat ujicoba perbedaan ini melalui produk Premium. Misal, antara observasi SG 0, 710 dan SG 0, 739.
Silahkan Anda perhatikan penggunaan Hydrometer di masing-masing produk bbm berikut:
Apa yang terjadi jika Anda memasukkan Hydrometer minyak solar 0, 800 ml ke gelas ukur yang berisi produk premium dan bagaimana pula jika Hydrometer 0, 700 ml premium Anda masukkan ke dalam gelas ukur yang berisi produk minyak solar? Anda benar!, Seperti mendekatkan dua kutub medan magnet (selatan ~ Selatan dan Utara ~ Selatan). Selamat bereksperimen..!