5 May 2015

Cara Agar Cepat Tidur di Gunung

Bila membuka lembaran-lembaran masa lalu Cara Agar Cepat Tidur di Gunung? - sepertinya tidak ada sama sekali. Mengherankan memang, padahal perjalanan yang begitu lama serta melelahkan tak membuat mata jadi ngantuk, apakah karena faktor kebiasaan. Siang tidurnya seperti perampok tanpa pedulikan waktu dan malam harinya baru gentayangan seperti setan hingga matahari terbit kembali di ufuk timur. Siang dijadikan malam dan malam dijadikan siang.

Mengenai tidur di gunung ini, pernah beberapa kali perhatikan salah satu teman (Alm) yang hobinya bisa dibilang cuma makan tidur saja kalau di gunung. Sampai - sampai harus mensiasati dengan membuat peraturan khusus buat dia. Giliran orang masak ia tidur, pas makanan sudah siap disantap ia tiba-tiba bangun lalu banyak tingkah sambil nyanyi-nyanyi tak karuan. Tapi pas, kalau ketauan kentut (maaf) dalam tenda, jangan ditanya; setan mungkin tertawa liat kelakuan kami. [Foto/Google Search]


Cara Agar Cepat Tidur di Gunung?

Pada dasarnya, insting ataupun naluri manusia jika berada di luar ruangan seperti di gunung akan menjaga tubuhnya dari bahaya. Bagi Sahabat-Sahabat Alam mungkin lebih memahami arti dari ungkapan ini. Itulah mengapa waktu istirahat (tidur) kadangkala hanya 3 hingga 4 jam bila malam hari, Itupun akan sesekali terbangun.

Melalui salah satu teman di atas, dapat ditarik beberapa point tertentu apabila ingin cepat terlelap, namun ini bukanlah suatu acuan untuk dijadikan pedoman, berhubung tidak mengalaminya sendiri, tapi lebih ke pengamatan langsung dari kebiasaan salah satu teman saja, yaitu:

  • Beliau ini jika di gunung memang tidak membawa beban pikiran sama sekali, selalu menikmati suasana yang ada.

  • Mencari tempat yang menurut dia nyaman jika berbaring.

  • Porsi makanan juga perlu diperhatikan (diperbanyak tapi jangan sampai kembung). Dan juga teman ini lebih memilih membuat teh daripada kopi.

  • Pandai menjaga suhu badan dengan memasukkan seluruh badan ke dalam sarung yang ia bawa karena sleeping bag memang tidak ada. Lalu akan mendekati punggung teman dan sebagainya.

  • Pernah juga dibuat kaget, karena tidak ada dalam tenda dengan memisahkan diri dari tim untuk mencari tempat nyaman buat tidur; Bila sekarang sudah banyak tenda khusus untuk satu orang.

Untuk dapat cepat tidur saat di gunung memang susah, kecuali jumlah tim dibatasi tidak lebih dari 3 orang, apalagi keesokan harinya akan melanjutkan perjalanan. Seperti saat mengikuti lomba lintas gunung - hutan. Lepas isya langsung terlelap karena jarak antara tenda peserta yang satu dengan yang lain berjauhan. Today 5 May 2015