22 Nov 2014

Rahasia Si Babi dan Si Ayam

Rahasia Si Babi dan Si Ayam

Rahasia Si Babi dan Si Ayam - Kisah ini diambil dari dialog seorang ulama besar, Muhammad Abduh dengan seorang yang mempertanyakan pengharaman babi dalam Islam. Peristiwa ini terjadi di Perancis, di mana bagi masyarakat setempat, daging babi adalah makanan sehari-hari. (Foto/Google search).

Sang penanya mengajukan argumentasi, "Kalian mengatakan bahwa babi haram karena babi memakan sampah dan mengandung cacing pita, mikroba-mikroba serta bakteri juga ada di dalam babi. Hal itu sudah tak ada lagi, karena babi diternak dalam peternakan modern dengan kebersihan yang terjamin, juga prosesnya steril. Bagaimana mungkin babi-babi itu terjangkit cacing pita atau bakteri dan mikroba lainnya?" .

Syekh Muhammad Abduh saat itu tak menjawab buru-buru. Beliau meminta untuk dibawakan dua ekor ayam jantan dan satu ekor ayam betina. Syekh Muhammad Abduh juga meminta dua ekor babi jantan dan seekor babi betina. Lalu beliau berujar "Saya akan perlihatkan pada kalian sebuah rahasia".
Maka dilepaslah dua ekor ayam jantan dan seekor ayam betina dalam satu kandang. Tak perlu waktu lama, dua ekor ayam jantan bertarung dengan hebatnya untuk mendapatkan betina, hingga satu di antaranya kalah. Kini giliran Si Babi. Dua ekor babi jantan dan seekor babi betina dilepas dalam kandang yang sama. Namun, kali ini semua menyaksikan pemandangan yang berbeda.
Babi jantan yang satu membantu sesama jantan untuk melampiaskan hasrat seksualnya pada babi betina tanpa rasa cemburu, tanpa harga diri atau keinginan untuk menjaga dan membela babi betina. Yang artinya, Seorang laki-laki, tanpa rasa cemburu melihat dan membiarkan isterinya bersama laki-laki lain. Seorang bapak membiarkan anak perempuannya bersama laki-laki lain tanpa perasaan was-was. Kemudian Syekh Muhammad Abduh menegaskan kepada si penanya tadi, bahwa itulah sifat-sifat yang menular dari babi bagi siapa saja yang memakannya.

Beda lagi kalau di kampung saya, ayam jantan dijadikan sarana buat menghasilkan uang. Dua ekor ayam jago diadu. Dengan memasang pisau di kaki yang sudah dilumuri dengan racun. Cara mengikat pisau inipun diperlukan orang khusus. Saat ayam jago dilepas, maka pisau yang telah terpasang di kaki ayam mulai saling beradu melalui dua ekor ayam jantan ini sampai berdarah-darah. Semakin banyak luka semakin seru diliatnya. Hikmah apa yang Anda petik di dalamnya?

Related Posts: