7 Apr 2016

Sejarah Kelam Negara-Negara Timur Tengah

Sejak tahun 1990, dimulai dengan masuknya tentara Saddam Husein ke Kuwait yang memporak-porandakan kepercayaan di Negara Arab. Ditambah masuknya fitnah yang berasal dari luar yang mengatakan, bahwa Irak mempunyai senjata kimia pemusnah massal yang mampu menghancurkan Kuwait, Saudi Arabia dan Uni Emirate Arab.

Kaddafi yang juga katanya berencana akan membunuh Raja Arab Saudi. Tentang rencana Iran yang akan menguasai Negara-Negara Arab dengan sistem nuklirnya. Terbunuhnya Hariri di Lebanon yang katanya direncanakan oleh Suriah dan kekuatan Hizbullah serta khianatnya orang-orang Palestina di Kuwait yang membantu Saddam Husein ini. Membuat Negara-Negara Arab ribut di dalam sidang-sidangnya di konferensi Liga Arab.

Sejarah Kelam Negara-Negara Timur Tengah


Rumor yang beredar di kalangan Negara-Negara Timur Tengah yang berjudul katanya. Telah sukses memecah belah persatuan negara-negara Arab. Siapa yang dirugikan dan siapa pula yang diuntungkan;
  • Irak
Irak adalah Negara Arab yang kuat militernya, ekonominya dan sebagainya. Telah hancur sejak dimulainya perang dengan Iran selama 8 tahun. Perang ini maksudnya ingin menghentikan gerakan revolusi Syiah yang dipimpin oleh Khomeini pada waktu itu. Kemudian Dicaploknya Negara Kuwait di tanggal 2 Agustus 1990 dan diakhiri dengan perang di bulan Pebruari 1991 yang melibatkan banyak negara.

Itupun belum cukup, akibat peristiwa 11 September 2001, Irak termasuk Negara yang harus dihancur leburkan. Baik dari segi kekuatan militernya maupun dari segi ekonomi, sehingga habislah kebanggaan rakyat Irak.
  • Somalia
Somalia terimbas juga akibat perang teluk tersebut dengan masuknya tentara Amerika yang ingin menangkap pemimpin Somalia yakni, Farah aidid. Setelah Amerika keluar, maka terjadilah perang saudara yang diikuti dengan jatuhnya Ziad Barre (Presiden Somalia). Rakyat Somalia terpecah, penjarahan-penjarahan di Ibu Kota Mogadishu dan alat-alat pengebor minyak pun di jual ke luar negeri.

Para radikalis hasil didikan ulama-ulama di Negara Teluk, menjadikan mereka sebagai teroris dan perompak yang tiap bulannya mendapatkan ratusan ribu US Dollar untuk membeli senjata. Rakyat Somalia mati kelaparan akibat tidak dihiraukan oleh Negara-Negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab.
  • Sudan
Sudan adalah Negara Arab yang subur. Di mana seharusnya semua kebutuhan makanan Negara-Negara Arab bisa dihasilkan oleh Sudan dengan Sungai Nilnya.

Negara Sudan pada waktu dipimpin oleh Ja'far Numeiry, sudah mulai terkena fitnah semenjak Yahudi Afrika berbondong-bondong lari dari Ethiopia menuju Khartoum dan berangkat ke Israel melalui Ibu Kota Sudan. Sudan yang pada waktu itu mengalami problema dengan pemberontak yang dipimpin Jhon Garang yang mendapat suplai senjata dari salah satu Negara Teluk.

Terlebih pemimpin al-Qaedah, Osama bin Laden berada di Sudan. Yang hal itu membuat Negara Teluk, terutama Saudi Arabia marah.

Darfur salah satu kota di Sudan yang membuat pemimpin Sudan menjadi tersangka. Sehingga harus diadili di Pengadilan Internasional. Namun apa yang terjadi? Bashir tidak jadi ditangkap oleh Interpol dikarenakan Bashir mau melepas Sudan bagian timur dan terpecah jadi dua negara.
  • Libya
Seperti yang diketahui bersama rakyat Libya yang sebelumnya hidup dengan tenang-damai dan sejahtera, sekarang rakyatnya kekurangan air bersih dan kekurangan bahan bakar. Di mana sebelumnya air bersih berlimpah dan harga bensin termurah di dunia.

Ini diakibatkan fitnah dari Negara-Negara Barat dan Qatar serta Emirate yang didukung oleh media yang tiap hari berbohong. Sekelompok orang yang mulanya melakukan demonstrasi berubah menjadi sebuah gerakan pemberontakan. Termasuk di dalamnya para Radikalis dan Teroris yang sempat dimasukkan penjara oleh Kaddafi dengan bantuan Amerika dan Inggris.
  • Yaman
Yaman Utara dan Yaman Selatan bersatu sebelum Irak mencaplok Kuwait. Di Negara-Negara tetangganya seperti Saudi Arabia, Yaman Utara diberi kemudahan untuk tinggal dan bekerja tanpa sponsor atau kafil. Sedangkan mereka yang berwarga negara Yaman Selatan, harus mempunyai kafil dan orang-orang yang keluar dari pemerintahan selatan diperbolehkan tinggal di Saudi Arabia, namun di dalam paspornya dituliskan tidak boleh kerja dengan upah atau tanpa upah.

Saat Yaman dilanda kekacauan di mana rakyatnya menuntut agar Presiden Ali Abdullah turun dari tahtanya. NATO beserta beberapa Negara Arab tidak mengebom kota-kota di Yaman ataupun memberi senjata kepada pendemo seperti yang dilakukan di LIBYA.
  • Suriah
Suriah atau dahulu di jaman Rasulullah dikenal dengan nama Syam. Ada apa dengan Suriah? Baru-baru ini warga Suriah dilanda kelaparan, mereka makan daun dan rumput untuk bertahan hidup.
Apa jadinya bila 'AKU' dapat dilihat, tak terlihat saja mereka mudah digoda
Inilah rekaman singkat, jejak sejarah kelam yang mengangkangi Negara-Negara di Timur tengah yang tak mungkin mudah tuk dilupakan. Lalu bagaimana pula nasib kaum minoritas di luar sana?