4 Jan 2014

Isi Bensin, Malah Angin Yang Keluar

Isi Bensin Dengan Angin di Spbu

Isi Bensin Dengan Angin di Spbu - Bagi Spbu, peningkatan kualitas pelayanan sangat diperhatikan. Terutama itu bagaimana cara agar kendaraan yang tadinya sekedar lewat saja, mau mampir untuk mengisi bbm di Spbu. Amanah ini bukan saja diberatkan kepada Operator dengan 3Snya, namun semua struktur organisasi di lingkungan Spbu. Konsumen yang masuk atau membeli bbm di tempat Anda adalah raja (istilah yang sudah turun-temurun dipakai) karakter ataupun watak dari konsumen, kita tidak tahu. Hak-hak serta semua keluhan-keluhan yang disampaikan harus segera direspon. Karena ini menyangkut nama baik Spbu.

Di lapangan seringkali ditemui konsumen mengeluh tentang takaran tidak cukup, Operator mencurangi mereka dan seterusnya. Memang, kejadian-kejadian seperti ini tidak dapat dihindari. Anda mungkin sudah merasa semuanya sudah sesuai aturan, namun di sisi lain akan ada saja hal-hal yang terlewati. Seperti dengan adanya konsumen yang mengeluh isi bensin yang di beli, malah angin yang keluar. Ini sepenuhnya adalah merupakan kesalahan Spbu. [Foto/Google Search]

Salah satu dari kita mungkin pernah mengalami, saat mengisi di pom bensin yang keluar dari nozzle hanya angin saja? atau Anda cuma mendengar suara seperti orang buang angin (maaf) saat pengisian; di kendaraan Anda padahal minyak tidak keluar dari nozzle?. Sedang kita melihat di disply angka penunjukkan nominal harga yang terlihat di mesin pompa tetap menghitung jumlah pembeliaan bbm kita.


Penyebabnya karena :

  • Stok persediaan bbm Spbu saat itu mau habis. Angin yang keluar dari nozzle adalah hasil dorongan atau hasil hisapan dari mesin pompa pada tangki penampungan bbm di Spbu yang saat itu mau habis stok bbmnya. Perumpamaan, seperti saat kita minum dengan sedotan. Perlu diketahui bersama, bahwa di Spbu menggunakan 2 jenis pompa bbm, yaitu Pompa Hisap dan Pompa Dorong. Seharusnya, sebelum terjadinya kekosongan di tangki pendam, Spbu  menghentikan penjualan dan menginformasikan ke konsumen, bahwa akan ada kekosongan stok. Agar konsumen yang saat itu belum mengisi bbm dapat mengetahui dan segera mencari Spbu lain. Tapi pernah juga ditemui konsumen yang memaksa untuk  dilayani.

  • Tidak dilakukannya tes nozzle saat akan dimulai kembali penjualan pasca kekosongan stok bbm.; Sehingga semua jalur-jalur pipa penghubung termasuk ruang-ruang kosong di dalam mesin dispenser pompa spbu serta selang dan nozzle masih belum terisi minyak. Seandainya pihak Spbu melakukan tes nozzle dengan bejana tiap-tiap nozzlenya, mungkin keluhan seperti ini tidak ditemui.
Sekian. Semoga informasi ini dapat bermanfaat. Wassalam