28 Feb 2014

7 Cara Pengobatan Epilepsi

7 Cara Pengobatan EpilepsiEpilepsi Kambuh Lagi?. Penyakit epilepsi adalah merupakan penyakit yang disebabkan karena kerusakan pada bagian tertentu dari otak. Dalam dunia kedokteran diyakini bahwa sel-sel otak yang rusak tak dapat dipulihkan. Biasanya para dokter memberi obat yang mencegah kekambuhan dan pengobatan itu dikatakan berhasil jika pasien tidak kambuh lagi selama 2 tahun (gambar: healthkompas)

Sebagai orang mukmin, kita percaya bahwa penyakit dan sembuh ada di tangan Allah semata. Karenanya, kita berusaha terus untuk menjaga keimanan dalam menghadapi cobaan dengan tiga prinsip dasar yaitu sabar, syukur dan ikhlas. Adapun pengobatan yang disarankan adalah sebagai berikut:

  • 1. Ambil air minum, bacakan sendiri surat Al-Fatihah + al-Ikhlas + al-Falaq + an-Naas, masing-masing satu kali. Tiupkan, lalu diminum setiap pagi dan sore, sebagian diusapkan ke wajah dan telinga

  • 2. Ambil 6 gram cabe Jawa kering, ditumbuk halus kemudian ditambah satu sendok makan madu, diminum setiap hari

  • 3. Obat yang diberikan dokter untuk sementara, tetap diminum dulu sampai menunggu reaksi pengobatan yang kita lakukan. Hendaknya tetap pula control ke dokter untuk memantau perkembangan penyakit

  • 4. Minumlah the pegagan pagi dan sore hari. Caranya, ambil 4 gram daun pegagan kering, tuangkan 1 cangkir air panas mendidih, tutup, diamkan 10 – 15 menit, disaring diminum dengan pemanis madu atau gula aren

  • 5. Epilepsi dapat dilakukan dengan pembekaman. Sebelum pembekaman, lakukan terlebih dahulu refleksi dengan sasaran tangan dan kaki secara umum dan penekanan pada titik otak kecil yang diambil dari kaki dan tangan. Refleksi dilakukan sekali seminggu dan refleksi + bekam, dua minggu sekali selama 3 bulan. Dilanjutkan 1 kali perbulan selama 6 bulan. Setelah itu, lakukan pembekaman maintenance 3 bulan sekali. Carilah ahli bekam yang cukup terampil untuk membantu Anda.

  • 6. Hendaklah Anda, senantiasa memohon ampun dan pertolongan-Nya. Sekian, wassalam. (sumber: Rumah sehat afiat dan pengkaji kedokteran Nabi).