Alam Indonesia banyak menyimpan eksotisme tersembunyi yang mungkin jarang terkuak di masyarakat. Eksotisme yang dimaksudkan di sini bukan berkaitan dengan keindahan alam kita, namun lebih mengarah pada keanehan-keanehan yang ditemui melalui jelajah rimba. Dan sahabat-sahabat alam mempunyai seribu satu kisah menarik yang tersimpan. Salah satunya yakni bagaimana menjauhkan tim dari gangguan siluman atau mahluk halus yang mencoba merusak kenyamanan kita menikmati indahnya belantara Indonesia (gambar:komputeonline.net)
Pernah suatu waktu saat di hutan, kami didatangi seseorang yang menceritakan tentang sejarah hingga mengatakan bahwa di buah/pohon "cokelat (kakao)" itu menurutnya memiliki kandungan emas, antara percaya dengan tidak percaya apa yang diutarakan.
Karena kalau diamati, sepertinya beliau ini sedang kerasukan ataukah sesuatu yang lain yang sedang berkunjung ke tempat kami. (hanya Dialah Yang Maha Mengetahui). Postur tubuhnya layaknya manusia pada umumnya, tapi yang mengherankan mengapa kedatangannya pada malam hari. Ditambah lagi kami berada di puncak.
Bukan hanya ini saja, ternyata mahluk halus itu tidak suka dengan pernak-pernik yang terbuat dari perak. Seperti kalung, anting, cincin dan sebagainya.
Pernah juga kami ke suatu tempat di mana tempat yang kami tuju ini terkenal akan keangkerannya. Menurut cerita masyarakat sekitar, bahwa area puncak di depannya itu adalah kuburan massal dan setiap sahabat alam yang mencoba memasang tenda di area ini, pada tengah malam harus berlarian meninggalkan tenda.
Dan Memang benar, saat malam harinya pocong mulai mengintai, siluman yang memiliki obor/cahaya di kepala mulai mendekat ke tenda, siluman yang menyimpan isi perutnya kemudian terbang mencari makan mulai terdengar. Ditambah lagi, suara monyet liar meramaikan suasana malam di sekitar tenda.
Adapun cara kami menjauhkan hal-hal aneh ini yaitu:
Kami tidak menyalakan 2 (dua) atau lebih cahaya di area tenda. Maksudnya hanya menggunakan satu lentera saja untuk pencahayaan di dalam tenda.
Menggunakan teknik meremas sisi tajam dan ujung sangkur seperti yang Anda lihat pada pada gambar di bawah. Sebagai alat perlawanan kami jikalau siluman ini mencoba mengganggu.
Menyiapkan garam buat siluman terbang sekiranya mampir ke tenda.
Dan yang paling ampuh yakni selalu ingat akan kebesaranNya.
Kejadian ini kami alami belasan tahun yang lalu dan Alhamdulillah kami mampu bertahan selama dua malam sesuai rencana. kalaupun untuk saat ini..!, Hanya Dialah Yang Maha Mengetahui. Wassalam. Salam Rimba..!