23 Jul 2014

Mengapa Yahudi Pintar?

Mengapa Yahudi Pintar?Mengapa Yahudi Pintar? - Apa sebabnya Yahudi itu begitu pintar? Kenapa Tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan atau hasil usaha sendiri?. Sekadar Anda ketahui, bahwa tesis DR Stephen Carr Leon ini memakan waktu hampir delapan tahun dikarenakan harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin. [Foto/Google Search]

Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersam suami. Tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan soal matematika sampai genap melahirkan.

Hal lain yang DR Stephen Carr Leon perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung sang ibu suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan. Menurutnya, wanita Yahudi itu daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandung kimia yang tidak baik yang dapat merusakkan pengembangan dan pertumbuhan otak anak di dalam kandungan. Ini adalah adat orang-orang Yahudi ketika mengandung dan kewajiban ibu-ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.

Ketika DR Stephen Carr Leon diundang untuk makan malam bersama orang-orang Yahudi. Perhatian utamanya adalah menu mereka. Mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet). Biasanya kalau ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama dalam satu meja. Menurut mereka, campuran daging dan ikan tidak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang adalah suatu kemestian, terutama badam.

Uniknya, mereka akan memakan buah-buahan dahulu sebelum memakan hidangan utama. Menurut mereka, dengan memakan hidangan karbohidrat (nasi atau roti) lebih dahulu kemudian buah-buahan, ini akan menyebabkan kita merasa mengantuk, lemah dan payah dalam memahami pelajaran di sekolah.

Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan di rumah Yahudi jangan sekali-kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka, menyuruh Anda merokok di luar rumah

Perhatian DR Stephen Carr Leon selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makana, makanan awal adalah buah-buahan bersama kacang badam diikuti dengan menelan pil minyak ikan. Dalam pengamatannya, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata-rata mereka memahami tiga bahasa yaitu Hebrew, Arab dan Inggris. Dan sejak kecil mereka dilatih bermain piano dan biola. Seterusnya di kelas satu dan enam, anak-anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan, pelajaran IPA sangat diutamakan. Selain dari pelajaran tadi, olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari.

Selanjutnya, menuju sekolah tinggi menengah. Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk, meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lusu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius. Apalagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik

Satu lagi yang diberi keutamaan ialah fakultas ekonomi. Di akhir tahun di universitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus mempraktekkannya dan akan lulus jika tim (10 pelajar setiap kelompok), dapat keuntungan sebanyak US$ 1 juta. Anda terperanjat? Itulah kenyataannya. Tapi mengapa Israel mengincar anak-anak Palestina? Mengapa anak-anak Palestina yang sudah hafal 30 Juz Al-Qur`an yang berada di Palestina sana menjadi sumber ketakutan zionis yahudi? Menjadi korban kebiadaban..! huallahu a'lam bissawab.
(Artikel_DR Stephen Carr Leon/1 Rabiul awal 1430 H, Keluarga Sabili).