
Polisi masih terus mencari motif Penembakan fatal di sekolah Negeri Washington - Insiden ini adalah yang terbaru dalam serangkaian penembakan mematikan di sekolah AS yang telah memainkan peran sentral dalam perdebatan peraturan perundang-undangan nasional atas penggunaan senjata api. Pelaku menggunakan pistol Baretta kaliber 40 yang telah diperoleh secara sah.
Seorang pejabat distrik sekolah, yang menolak disebutkan namanya, mengidentifikasi penembak adalah Jaylen Fryberg, seorang mahasiswa yang dijelaskan oleh teman sekelas dan orang tua sebagai anggota populer dari kedua tim gulat dan sepak bola yang menembak mati seorang teman sekelas perempuan dan melukai empat orang lainnya di kantin sekolah sebelum membunuh dirinya sendiri.
.
"Dia datang dari belakang dan kemudian ia menembakkan sekitar delapan peluru ..," kata mahasiswa Jordan Luton, CNN.
"Lalu ia berbalik dan menatap saya dan pacar saya ... menatap sinis dan berbalik kemudian menembak..," kata Luton.
Semua korban penembakan berada di bawah umur 18 tahun, dan tiga orang lainnya berada dalam kondisi kritis dengan luka tembak di kepala, kata Joanne Roberts, kepala kedokteran di Providence Regional Medical Center di Everett. Sedang korban terluka keempat hanya menderita luka ringan.
Dua dari mereka yang terluka adalah anak laki-laki dan dua adalah perempuan, kata para pejabat rumah sakit. Andrew Fryberg 15 tahun ditembak di kepala dan Nate Hatch 14 tahun ditembak di rahang yang sedang dalam perawatan intensif di Harborview Medical Center di Seattle pada Jumat malam, kata seorang juru bicara.
Media lokal melaporkan para korban adalah saudara sepupu dari penembak sendiri. Polisi tidak akan mengkonfirmasi identitas pria bersenjata atau membicarakan kemungkinan motif penembakan, mengutip investigasi yang sedang berlangsung. Namun, seorang pejabat sekolah dan beberapa saksi mengatakan bahwa pelaku telah terlibat dalam perkelahian dengan siswa lain. Dan seorang teman dari salah satu korban mengatakan pelaku penembakan baru saja ditolak oleh teman sekelas perempuan.
Dari apa yang telah dituliskan Curtis Skinner di Reuters.com, mengatakan bahwa pemicu munculnya insiden penembakan bermula dari perselisihan antara pelaku dengan sepupunya yang sedang memperebutkan seorang gadis. "Dia mengajaknya kencan, tapi menolak malah pergi bersama sepupunya," kata Panjeli,
Indisen penembakan ini mengingatkan pada tahun 2012 yang lalu, seorang pria bersenjata berusia 20 tahun memasuki Sandy Hook Elementary School di Newtown, Connecticut, dan menewaskan 20 anak-anak dan enam orang dewasa sebelum mengakhiri hidupnya sendiri di salah satu penembakan massal paling mematikan dalam sejarah AS.
(sumber: Reuters.com).