Motif-Motif Kaum Orientalis ~ Adajalan Motif-Motif Kaum Orientalis

26 Oct 2014

Motif-Motif Kaum Orientalis

Motif-Motif Kaum OrientalisMotif-Motif Kaum Orientalis - Seluruh kerja yang dilakukan kaum Orientalis dalam mengkaji dunia Islam tidak lepas dari motivasi yang menyertainya. Dalam bukunya al-Istisyraq wa al-Mustasyriqum, Dr. Mustafa as Siba'i menulis, orientalis pertama kali mengarah kepada motivasi pembelajaran bahasa Arab dan Islam. Namun setelah invasi barat semakin meluas, lanjut as-Siba'i, seluruh agama, liturgi, fenomena keagamaan, demografi, geografi dan adat istiadat yang muncul di timur pun tak luput menjadi target studi orientalis. Dan tentunya, motivasi membedah islam pun semakin beragam. (Foto/Google search)

Motif Agama
Para orientalis berupaya untuk mencemarkan Islam, mendistorsi ajarannya dan menyelewengkan syariatnya. Mereka mencoba membuat opini bahwa Islam adalah agama yang buruk, tak layak untuk dianut. Penyebabnya menurut mereka, umat Islam adalah umat barbar, pencuri dan gemar berperang.
Motif Imperialisme
Meski menderita kekalahan pada Perang Salib, Barat tidak pernah putus asa untuk mendatangi dan menjajah negara-negara Muslim. Maka, orientalisme dipakai barat sebagai perangkat dan petunjuk teknis akuisisi dunia Islam. Negara Muslim yang menjadi target imperialisme terlebih dahulu dipelajari geografi, demografi, sumber daya alam dan kebudayaannya.
Motif Ekonomi
Modus ekonomi menjadi modus signifikan yang menggairahkan para penggiat orientalis di Barat. Mereka mengembangkan studi orientalisme guna menyemarakkan perdagangan mereka, membeli SDA negara-negara Muslim dengan harga serendah mungkin dan membunuh produksi lokal.
Motif Politik
Motif ini diakses para pengkaji Dunia Timur (orientalis) untuk mempengaruhi kebijakan politik negara-negara Arab dan Muslim khususnya. Tak heran jika di setiap kedutaan negara-negara Barat di Asia, terdapat atase kebudayaan yang memiliki kemampuan bahasa setempat, agar dapat berkomunikasi dengan pejabat, intelektual, politikus dan jurnalis di negara-negara Muslim.
Motif Keilmuaan
Dari segelintir orientalis yang ada, hanya segelintir saja yang dengan jujur mengkaji Dunia Timur demi ilmu pengetahuan dan riset kemanusiaan. Mereka mempelajari peradaban, kebudayaan dan bahasa bangsa timur guna memuaskan kepentingan ilmiah tanpa menyelipkan kepentingan-kepentingan ekonomi, politik dan teologi.

Barangkali, berangkat dari moti-motif inilah, para orientalis mengarahkan nalar risetnya keberbagai ranah. Meski berkedok penelitian dan riset, karena kerja orientalis lahir dari kerangka filsafat Barat.

Related Posts: