Cara Membedakan Karakter dan Kepribadian - Mungkin Kebanyakan dari kita berasumsi, bahwa menjadi seorang pemimpi pemimpin itu enak. Tunjuk sana, tunjuk sini dengan intonasi suara berat dan dagu sedikit diangkat ke atas menjadi jaminan, apakah perintah yang dikeluarkan dari mulut seorang pemimpin itu dilaksanakan oleh anak buahnya?.
"Mereka merindukanku karena sesuatu hal. Mereka pula sangat membenciku, karena sesuatu hal". Hal mendasar yang harus diketahui seorang pemimpin, yakni Karakter. Pemimpin harus bisa membaca sikap anak buahnya secara detil orang per orang. Dan iapun mesti mampu membedakan apakah setiap tindakan anak buahnya karena karakter atau kepribadian. [Foto/Google search]
Ada perbedaan mendasar antara karakter dan kepribadian. Karakter berhubungan erat dengan watak dasar manusia. Karena ia lahir bersamaan dengan kehadiran manusia itu sendiri. Karakter banyak bersinggungan dengan hal-hal yang bersifat batiniah. Sedangkan kepribadian, berkaitan langsung dengan sikap seseorang secara lahiriah.
Jujur, emosional dan pendiam adalah karakter. Sedangkan datang tepat waktu, berpakaian rapi dan sikap ramah, lebih berkaitan dengan kepribadian. Mengubah karakter seseorang, ibarat memindahkan gunung. Sulit, tapi, ia bisa diarahkkan. Sedangkan kepribadian bisa dipelajari lalu dipraktekkan.
Seseorang yang suka memberikan sesuatu kepada atasannya, tidak bisa serta merta dianggap dermawan. Bisa jadi ia mencari perhatian. Mereka yang jarang bicara, belum tentu sombong (somse). Boleh jadi, pendiam adalah karakternya.
Jangan sampai salah menduga. Orang-orang yang selama ini dianggap dekat, sangat boleh jadi adalah singa yang suatu saat bisa menerkam. Sebaliknya, mereka yang selama ini selalu 'membangkang', bisa jadi adalah pembelanya.
Di sinilah psikotes itu menjadi penting. Fungsinya bukan hanya untuk mengetahui kualitas seseorang, tapi untuk mengetahui, bahwa secara psikologis ia pantas menduduki jabatan yang diperlukan.