19 Feb 2015

Pondasi Seorang Pemimpin

Pondasi Seorang Pemimpin - No Body Is Perfect, sebuah ungkapan usang yang kerapkali dipakai untuk menutupi kesalahan/kelemahan. Namun di sisi lain, memanglah mudah mencari kesalahan seseorang, bahkan mengais di tumpukan sampah-sampah yang berserakan sekalipun akan dilakukan demi tujuan tertentu.

Keberanian adalah pemompa semangat bagi seorang pemimpin, maka kesabaran adalah napasnya. Dan baru kali pertama, telinga ini mendengar langsung seorang pemimpin yang dengan lantang mewakafkan dirinya untuk melawan kemungkaran sambil mengutip salah satu kalimat mutiara Sang Gerbang Ilmu. [Foto/Google search]


Pondasi Seorang Pemimpin

Kesabaranlah yang membuat seorang pemberani mampu bertahan dalam kursi kepemimpinannya, karena tanpa kesabaran, keberanian ibarat suluh yang dalam jangka pendek akan kehabisan minyak lalu kempessssss. Hubungannya begitu erat, lebih dari sekadar seperti kedua sisi mata uang yang tak mungkin dipisah.

Kesabaran sering dipakai untuk bertahan, sedangkan keberanian kerap dipakai untuk menyerang. Keduanya mempunyai kedudukan sama dalam menentukan keberhasilan. Sebagai perisai yang akan menentukan sejauh mana seorang pemimpin mempertahankan idealismenya. Bukan kekuasaannya..!
Ibarat wanita yang melahirkan banyak keturunan. Kesopanan dan kelembutan adalah anak kembar yang lahir dari rahim kesabaran.
Kesabaran adalah tameng bagi seorang pemimpin dalam menghadapi beragam tekanan untuk mempertahankan kebenaran dan lagi-lagi bukan untuk membela kekuasaan. Karena itu, pada saat-saat tertentu, kesabaran semakna dengan keberanian. Ia tak hanya dipakai untuk bertahan, tapi juga senjata untuk menyerang.

Benar-benar luas tak terbatas, tak bisa diuji hanya dengan musibah. Ia juga harus lulus dari ujian emas berlimpah. Dan hanya pemimpin-pemimpin penyabarlah yang mampu menaklukkan musuh-musuhnya sepuluh kali lipat. Kata Mak Jemah: "Say..Yes..!"