Cara Transaksi Narkoba - Mohon jangan berprasangka buruk dengan judul; tujuannya tak lain hanya untuk menghadang maraknya penggunaan dan pengedaran narkoba yang telah merajalela di bumi Nusantara. Dampaknya pun tak perlu dijelaskan lagi, karena sudah banyak korban jiwa yang tlah direnggutnya. [Foto/Google search]
Ada seribu satu alasan orang mengkomsumsi maupun mengedarkan Narkoba. Apakah itu disebabkan dari kurangnya perhatian orangtua, belenggu kehidupan dan sebagainya. Untuknya itu, peran serta seluruh lapisan masyarakat menjadi utama.
Untuk mendapatkan untung yang berlipat, kebanyakan pengedar narkoba mencampur atau mengurangi isi paketan yang akan dijualnya. Jadi, bukan cuma makanan ataupun barang dagangan lainnya saja. Di kalangan pengedar biasa menyebutnya dengan istilah 'D-Beatrix', yakni mengurangi jumlah/kualitas dalam paketan. Misalnya, sabu yang dikurangi kemudian menambahkan dengan tawas. Tapi yang lebih parah lagi, jika putaw yang dicampur. Saat si pemakai menyuntikkan di badan, ia akan lebih banyak merasakan nyeri ketimbang nikmatnya.
Adapun ketika melakukan transaksi, pengedar narkoba jarang berhadapan langsung dengan pembelinya, kecuali memang sudah kenal lama. Itupun jika ingin mengambil 'barang', ia cukup memberitahukan di mana 'barang' disimpan. Bentuknya seperti apa, berada di wadah apa serta bisa di mana saja dan selalu berpindah tempat.
Selain dari laporan masyarakat (Pihak luar), sebenarnya pengendusan polisi untuk menangkap pengedar narkoba itu bisa datangnya melalui informasi 'gelap' dari para pemakai/pembeli yang sakit hati karena tidak diberi 'barang'. Ini dikarenakan, si pengedar membeda-bedakan pembelinya.
War on drugs; Drug 'Fuck' Hell, he has 'Fuck' claimed ... Asshole.. Damn U.. you killed 'Fuck' my friends..! Astagfirullaah..