Arti Dari Rohingnya - Apabila negeri tempat mereka tinggal selama ini saja tidak mau menerima mereka, lalu negara mana lagi yang mau menerima mereka? Selain itu, sejarah keberadaannya di Myanmar, bahkan jauh sebelum Myanmar merdeka dari Inggris tahun 1948 silam, mereka kerap menjadi objek penyiksaan (persecution) dan kebencian. Maka amat beralasan bagi mereka untuk kemudian mencari suaka ke negeri lain. Rohingnya terusir dari Myanmar sejak November 2008.
Istilah 'Rohingya' atau orang biasa menyebutnya Manusia Perahu merujuk pada populasi Muslim di Northen Rakhine yang memiliki karakteristik budaya dan dialek yang khas. Yang sebelumnya bernama Arakan. Arakan adalah negara merdeka sampai dengan tahun 1784. (Foto/Gambar Google+)
Etnis Rohingnya sendiri mayoritas adalah Muslim dan memiliki jejak asal usul dari Arab, Moors, Turks, Persian, Moghul, Patthan dan Bengali. Hampir sama dengan penduduk Chittagong di Bangladesh. Dialek Bengali Rohingnya adalah campuran dari Urdu, Hindi, Arab, Bama dan Inggris.
Berdasarkan UU Kewarganegaraan Myanmar (1982 Burma Citizenship Law), ada 3 (tiga) cara menjadi warga negara Myanmar, masing-masing : (1) Full Citizenship; (2) Associate Citizenship; dan (3) Naturalized Citizenship atau (1) Kewarganegaraan penuh ; (2) Kewarganegaraan Ganda ; Dan (3) Kewarganegaraan Naturalisasi
Berlepas tangan, tak mau tahu, tak mengakui dan menolak memberikan kewarganegaraan untuk penduduknya sendiri adalah bagian dari pelanggaran HAM yang dahsyat.Tidak salah bila mereka ini adalah Manusia-Manusia Yang Sengaja Dilupakan