20 Nov 2015

Bagaimana Cara Kerja Dispenser Pertamini

Assalamualaikum; Saya Mahasiswa D3 Metrologi Instrumentasi ITB. Salah satu mata kuliah saya yang notabene berkecimpung di bidang metrologi. Maaf sebelumnya kalau saya akan memberondong dengan banyak pertanyaan. Begini, saya ingin tahu lebih lanjut mengenai dispenser yang ada di pertamini (pertamina mini). Terima kasih sebelumnya atas waktu dan kesediaannya untuk membaca dan mungkin akan menjawab pertanyaan saya.
  1. Bagaimana cara kerjanya?
  2. Secara konstruksi dispenser bedanya apa dengan dispenser biasa
  3. Apakah dispenser pada pertamini juga ditera/tera ulang?
  4. Kalo iya, bagaimana cara tera/tera ulangnya?
Bagaimana Cara Kerja Dispenser Pertamini

Wa 'alaikum salaam!, Sebelumya saya juga ucapkan banyak terimakasih kepada Anda, karena bersedia mampir untuk membaca tulisan saya. Sekaligus mohon maap karena baru sempat balas.

Menjawab:

Pertamina mini lahir ~ bermula dari kreatifitas masyarakat melihat peluang usaha bila dibandingkan menjual bbm dengan eceran botol di jalan. Tapi sesungguhnya, model penjualan seperti Pertamini sudah ada sejak dulu. Ada yang dinamakan APMS dan PSPD.

Penyalur Solar Pemerintah Daerah (PSPD) atau Agen Premium Minyak Solar (APMS) dibentuk untuk melayani masyarakat yang berada di daerah yang tidak terjangkau oleh pelayanan Pertamina melalui Spbu. Utamanya, nelayan dan daerah pertanian yang tentunya membutuhkan bbm untuk menjalankan mesin-mesin usahanya.

Dan yang memegang penjualan APMS dan PSPD adalah Badan Usaha yang telah terdaftar sebagai agen resmi Pertamina; Sekarang tlah diambil alih oleh Pemerintah Daerah.

Cara kerja Dispenser:
Cukup sederhana, tentunya Anda tak mungkin lupa saat membeli minyak tanah (kerosin) di Pangkalan. Silahkan diperhatikan susunan gambar berikut;
Bagaimana Cara Kerja Dispenser Pertamini

Pada gambar pertama di atas, ini adalah tempat penyimpanan cairan bbm berkapasitas kurang lebih 220 liter. Pada gambar selanjutnya, ini adalah alat untuk menghisap/menyedot cairan yang berada di wadah penyimpanan persegi yang dihubungkan oleh pipa yang dulunya dipakai oleh pangkalan-pangkalan minyak tanah (kerosin).

kemudian cairan bbm diteruskan atau disimpan ke gelas ukur berkapasitas 5 liter untuk disimpan sementara. Gelas ukur yang diberi tulisan angka nol sampai lima merupakan batas/range perliternya sekaligus sebagai penunjuk pembelian.

Gambar selanjutnya, selang dan nozzle. Merupakan tahap akhir proses penyaluran cairan bbm.

Secara konstruksi dispenser bedanya apa dengan dispenser biasa:

Perbedaannya; Dispenser Pertamini semua dikerjakan secara manual, sedang dispenser Spbu dihubungkan dengan sistem elektronik/kelistrikan.

saat operator Spbu melayani pembelian atau mengangkat nozzle, dinamo mulai menyedot cairan yang ada ditangki pendam bersamaan dengan berputarnya tongkat totalisator yang melekat pada flowmeter; berubahnya angka penunjukan harga pada disply dan seterusnya. Untuk penjelasan lebih detailnya silahkan baca cara kerja dispenser spbu untuk membandingkan lebih jauh lagi.

Apakah dispenser pada pertamini juga ditera/tera ulang?

Bejana ukur ada yang berkapasitas 10 liter dan 20 liter. Sedangkan Pertamini kapasitas penampungan di gelas ukur hanya 5 liter. Jadi, jawabannya tidak. Kecuali, Pertamini sudah dinyatakan sebagai alat ukur oleh Badan Metrologi dan tentunya melalui proses kelayakan pakai seperti pada dispenser Spbu

Untuk cara meneranyapun tidak berbeda jauh dengan menera mesin pompa Spbu. Yakni, memakai bejana ukur. Inilah sedikit informasi mengenai Pertamini. Sekian