Hijau Hutanku, Kurangi Penggunaan Kertas - Alam adalah sesuatu yang bisa dieksplorasi, bahkan dimanipulasi. Tabiat manusia modern, ketika berinteraksi dengan alam adalah memilikinya, menguasainya, menjajahnya dan berujung pada merusaknya. Gunung-Gunung sebagai pasak bumi, pelan tapi pasti jumlahnya akan berkurang akibat tangan manusia serakah yang menghendaki keuntungan lebih. Semestinya, dengan bertambahnya umur manusia di alam raya ini, kita bisa lebih arif dan bijaksana. Bukan bertambah serakah dan menimbulkan bencana. Semoga kita tidak termasuk salah satu manusia yang menghasilkan kerusakan. (gambar: gogreenday)
Lompatan besar terjadi saat manusia mulai mengenal bahasa tulis-menulis. Saat itulah manusia memasuki zaman sejarah. Yakni, lembaran-lembaran kertas ditemukan di cina. Teknik pembuatan kertas yang menjadi rahasia bangsa cina selama lima abad, kemudian tersebar ke seluruh penjuru dunia.
Hutan-Hutan alam yang seharusnya berfungsi sebagai pengikat zat karbon, hutan lindung dan konservasi, "dijual" hanya demi memenuhi kebutuhan permintaan kertas
Produksi kertas yang menghabiskan pohon-pohon di dunia bukanlah dongeng belaka. Hal inilah yang akhirnya memunculkan gerakan-gerakan yang mengajak masyarakat dunia untuk mengurangi penggunaan kertas.
Menurut Prof Dr Sudjarwadi, satu rim kertas setara dengan satu pohon yang berumur lima tahun. Tambahnya lagi, bahwa setiap ton pulp membutuhkan 4,6 meter kubik kayu dan satu ton pulp menghasilkan 1,2 ton kertas. Jika per tahun diproduksi tiga juta ton pulp, maka membutuhkan 86.250 hektar hutan.
Dibutuhkan komitmen bersama dari para penghuni bumi untuk mengurangi penggunaan kertas yang bahan dasarnya diambil dari pohon. Jangan sampai di masa yang akan datang, pohon menjadi barang langka yang sulit ditemukan.