10 Sept 2014

Manfaat Lain Dari Mendaki Gunung

Manfaat Lain Dari Mendaki Gunung

Manfaat Lain Dari Mendaki Gunung - Bergiat di alam bebas khususnya itu mendaki gunung, bagi sebagian orang mungkin menganggapnya hanya membuang-buang waktu saja. Cuaca dingin, kulit jadi hitam, tidur jadi tidak teratur dan keuntungannya apa buat kita. Malah, tidak menghasilkan apa-apa kecuali capek. Belum lagi bahaya yang sewaktu-waktu datang menghampiri. Anggapan ini ada benarnya juga, berhubung gunung adalah merupakan tempat yang asing bagi tubuh, utamanya kita yang kesehariannya berada di lingkungan yang serba terlindungi. (gambar: )
Selain membentuk karakteristik, menumbuhkan rasa solidaritas seseorang dan sebagainya. Ternyata, kegiatan mendaki gunung ini mampu menggelitik energi-energi terpendam di dalam tubuh (ETP), membangkitkan dan mengaktifkan beberapa syaraf-syaraf yang tertidur yang erat kaitannya dengan Proses Aklimitasi atau penyesuaian tubuh dengan ketinggian maupun dampak dari perubahan cuaca sekitar pendakian. Mengapa demikian? Inilah salah satu keunggulan manusia dibandingkan mahluk-mahluk ciptaan Tuhan lainnya.
Proses aklimitasi membutuhkan beberapa tahapan. Jika tubuh kita tidak mampu melewati tahapan proses adaptasi tersebut, maka ketahanan tubuh akan menurun (survive) yang ditandai dengan cepatnya kita merasa dingin, menurunnya keseimbangan tubuh yang mengakibatkan bahaya hipotermia mungkin saja kita temui
Bukan ini saja manfaat lain dari mendaki gunung. Hembusan hawa dingin di daerah pegunungan dapat pula dijadikan sebagai sarana untuk menurunkan berat badan (kegemukan), sama halnya dengan olah raga panjat dinding/tebing. Dikarenakan ketika hawa dingin menyentuh kulit, secara refleks tubuh akan melawan dengan melakukan gesekan-gesekan atau pembakaran zat karbohidrat dalam tubuh (lemak). Di samping pembakaran lemak saat pendakian (keringat yang keluar).
Mari kita bandingkan lamanya orang yang sedang berolah raga dengan lamanya para pendaki sampai ke puncak.

Orang yang sedang berolah raga dalam sehari bisa menghabiskan waktu 45 menit sampai 1 jam lamanya bahkan lebih. Sedangkan Pendaki-Pendaki gunung, jika ketinggian puncak mencapai 3.000 mdpl, dalam sehari dapat ditempuh atau memakan waktu sekitar 8 hingga 9 jam lamanya. Jadi berapa besaran sel-sel darah baru yang dihasilkan, jika dilihat dari perputaran darah melewati jantung dibandingkan orang yang berolah raga 1 jam lamanya. Salam Rimba..!