
Dalam kurun waktu yang lama, warga Sunni dan Syiah hidup berdampingan. Namun, sejak jatuhnya rezim Saddam Husein oleh serbuan pasukan koalisi pimpinan AS - Inggris, disebarkan fitnah dan dusta ketertindasan dan keterzaliman salah satu kaum. Negeri 1001 malam telah menjelma menjadi hutan rimba. Irak hanyalah sekeping potret tentang umat Islam yang mudah dipecah-belah, centang perenang dalam hempasan gelombang adu domba. Mereka lupa pada titah Allah untuk bersatu, agar tak bercerai berai menjadi santapan serigala-serigala lapar.
Kalian mengatakan berjihad..! tapi siapa yang kalian perangi?
Anda orang ke 1000 yang bertanya persoalan yang sama.. Padahal Anda sudah tahu, bahwa kami tak memaksa siapapun untuk mendukung Daulah.. Dan kami tak menghasut orang-orang untuk mengikuti Daulah.. Kami tahu bagaimana keadaan di sini.. Kami tahu bagaimana penderitaan saudara-saudara (muslim) kita di sini.. Bahkan kami melihat dengan kepala mata kami sendiri.. Siapa yang bunuh dia dan siapa yang tembak dia orang.. Anda di sana tidak melihat seperti apa yang kami saksikan.. Sudahlah kami letih.. bukan karena berlari di medan tempur. Tapi letih karena dengar fitnah.. Mohon pengertian Anda..!
Maaf, kalian anggota ISIS ya? Memang yang saya dengar ISIS adalah Islam garis keras yang brutal. Tapi, mudah-mudahaan itu hanya fitnah saja. Berharap berjihadnya kalian melawan Syiah yang kejam dan sesat itu.. bisa membedakan mana yang lemah dan mana yang patut kalian perangi. Jangan jadikan anak-anak dan wanita sebagai sasaran kalian, walaupun itu dari golongan Syiah.
Astaghfirullah al'adziim..! fitnah kafir wa munafikun sudah menancap hebat di benak Anda.
Sudahlah.. biarkan..! Tak akan ada seorangpun yang mau mendengar ucapan dan kebenaran yang kita sampaikan. Apa lagi kita ini berjuang untuk Daulah. Semakin banyak kita bersuara, maka akan semakin banyak pula kata-kata dan pertanyaan-pertanyaan fitnah yang keluar. Baiknya kita diam saja.. mungkin itu yang terbaik. Inshaa Allah.
Percakapan di atas telah diterjemahkan ke dalam bahasa yang mudah dipahami. Berarti telah mengalami beberapa perubahan dari susunan kalimat, pemenggalan huruf dan kata daripada percakapan sebenarnya. Adapun pembukaan kalimat pada awal tulisan di atas (huruf miring, paragrap pertama), juga telah mengalami beberapa penambahan kata/kalimat. Dikondisikan, agar penyampaian maksud dan tujuan dituliskannya artikel ini dapat membuka dan memahami dari berbagai sisi suatu permasalahan; apapun itu. Percakapan dengan Kelompok ISIS di Google+ lengkapnya bisa Anda baca Di Sini
Sebagai penutup, Semoga Sang penggenggam jiwa berkenan memberikan kita pemahaman, agar mampu membedakan mana yang hak dan mana yang bathil. Serta dijauhkan dari hal-hal yang membuat bingung ataupun samar-samar. Amin
Bagi yang kebetulan membaca Artikel ini dan berkomentar. Berkomentarlah dengan bijak. Berhubung isi serta penyampaian begitu 'sensitif' alias seksi dan primitif. Terimakasih atas kunjungan Anda.