Kerusakan alat memang tidak bisa dihindari. Dikarenakan pemakaian secara berulang-ulang dan terus menerus, mengakibatkan daya tahan daripada alat tersebut berkurang sehingga mau tidak mau harus diganti ataupun diperbaiki. Begitu halnya dengan nozzle mesin pompa yang berada di Spbu.
Nozzle sebagai salah satu alat bantu utama dalam menyalurkan cairan bbm melalui mesin dispenser pompa. Dan yang bersentuhan langsung dengan kendaraan konsumen, memang patut mendapatkan perhatian. Bagaimana pabila konsumen saat mengisi bbm di Spbu dan melihat nozzle yang dipegang oleh operator sudah tidak terbungkus lagi; apa tanggapan mereka.
Kerusakan yang sering ditemui di nozzle antara lain; seperti pembungkus bodi nozzle (insulator) robek, moncong nozzle (spout) berlubang, klep otomatis nozzle sudah tidak berfungsi lagi dan keretakan pada bodi nozzle yang menyebabkan terjadinya kebocoran saat melakukan penjualan. Dari kerusakan-kerusakan tersebut kemungkinan besar dapat menganggu proses penjualan, bahkan rawan kebakaran.
Tidak memasang pembungkus bodi nozzle. Meskipun terbuat dari bahan yang bukan dari pengantar arus listrik. Namun, bahaya listrik statis dari kilatan petir di musim penghujan sangat rawan bagi operator yang kebetulan sedang mengisi bbm. Itulah mengapa, sebaiknya aktifitas penjualan dihentikan sejenak. Mengingat dampaknya bukan hanya pada dispenser pompa, tetapi lebih ke keselamatan operator yang bertugas pada hari itu.
Moncong nozzle berlubang/sobek. Selain tidak bagus dilihat; moncong nozzle yang sudah sobek di atas maupun di bawah, akan membuat konsumen meragukan takaran yang keluar dari pompa karena melihat kondisi nozzle. Padahal sesungguhnya tidak demikian. Hal-hal seperti inilah yang perlu dijaga demi meminimalisir dugaan-dugaan miring terhadap spbu. Indikasi Self Servis Spbu; Minimnya kepercayaan masyarakat.
Tidak berfungsinya klep otomatis nozzle. Ini diakibatkan karena seringnya nozzle jatuh dan sobeknya moncong nozzle. Maka, nozzle sudah tidak bisa lagi menahan tekanan cairan dari dalam tangki kendaraan konsumen. Cairan bbm pun luber/tumpah keluar (Pengisian dengan pembelian 'full'). paling banyak dipertanyakan fungsi klep nozzle tersentak-sentak; Indikasi Self Servis Spbu.
Mungkin ada di antara spbu apabila mendapati kondisi seperti ini, maka nozzle langsung diganti seperti halnya kami dahulu. Namun seiring berjalannya waktu, di mana losses menjadi fenomena tersendiri bagi spbu. Nozzle-nozzle yang tadinya cuma tersimpan begitu saja di gudang, dikumpulkan kemudian mencari bagian-bagian nozzle mana saja yang bisa difungsikan.
Seperti moncong nozzle yang robek diganti dengan moncong nozzle yang lama yang klep otomatisnya masih berfungsi. Dan cara menggantinya pun cukup mudah. Buka sekrup/baut yang tepat berada di ujung kondom bodi nozzle. Untuk lebih jelasnya, silahkan diperhatikan gambar yang ditandai dengan tanda panah. Bila masih terbungkus, memang tidak keliatan. Tusuk saja pakai obeng plus dan kendorkan. Atau lepas kondomnya terlebih dahulu.
Setelah moncong terlepas, jangan lupa karet hitam di dalamnya. Cara memasang moncong setelah ditukar yakni, bersihkan lubang bodi nozzle lalu karet gelang hitam dipasang di moncong bukan di dalam bodi nozzle. Tekan sambil putar hingga memang dirasa sudah rapat betul. Bila cara pasangnya bagus, cairan bbm tidak akan keluar melalui itu.
Lain halnya dengan bodi nozzle, sekali mengorek isi-isinya kecil peluang untuk bisa difungsikan kembali. Bisa saja dipakai, tetapi cairan bbm kemungkinan akan merembes melalui salah satu bagian-bagian yang dibuka. Tetapi ada juga bodi nozzle yang dibuat permanen.
Dengan mengetahui dampak serta bagaimana cara memperbaiki nozzle spbu. Diharapkan kedepannya, spbu akan tetap menjaga dan memberikan pelayanan maksimal kepada konsumen.