Proses Bahan Bakar Minyak Sampai Ke Konsumen - Mungkin ada dari Anda bertanya-tanya, bagaimana proses tahapan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dipakai sehari-hari pada kendaraan sampai ke kita selaku konsumen. Sebelumnya perlu Anda ketahui, bahwa truk tangki yang mengantar bahan bakar minyak ke Spbu, sebenarnya rekanan Pertamina atau 100 % milik Pengusaha dari rekanan Pertamina yang dikontrak sesuai umur kendaraan.
Itupun jika ada dari Pihak Pertamina, mungkin hanya bisa dihitung jari saja. Seperti yang baru-baru ini Anda saksikan , sebuah mobil pengangkut bahan bakar minyak bertabrakan dengan kereta api yang memakan beberapa korban jiwa. Sangat disayangkan memang, dua perusahaan besar milik negara harus berhadapan di meja pengadilan. (tindak lanjut yang diutarakan pihak PT. KAI melalui media elektronik). Dan melalui arikel ini pula mengajak Anda menundukkan kepala sejenak, agar kejadian seperti ini tak terulang lagi.
Berikut tahapan prosesnya :
- Pengusaha dalam hal ini Pihak Spbu melakukan transaksi pembelian via Bank yang disebut Amprah BBM.
- Setelah pengorderan (amprah), system Pertamina menerima dan lembaran delivery order (DO) Spbu dapat dicetak di wilayah pembagian kerja Depot-Depot Pertamina dimana Spbu tadi amprah. DO merupakan dasar pengiriman BBM ke Spbu. Sedikit tambahan pada point ini, bahwa pengorderan hari ini, BBm yang dipesan Spbu baru dapat dikirim/disuplay keesokan harinya.
- Lalu bagian distribusi depot menyusun jadwal pemberangkatan truk tangki. kalaupun Spbu mengalami emergency (stok BBM di Spbu tak mencukupi untuk kelanjutan pelayanan ke konsumen, Spbu dapat bermohon untuk segera dilakukan pengiriman (dispensasi)
- Selanjutnya Bagian distribusi Depot mencetak Loading Order (LO), kemudian diserahkan ke Sopir Tangki untuk dilakukan pengisian BBM. Ini disesuaikan dengan kapasitas Mobil Tangki dan jumlah liter/kiloliter yang diamprah oleh pihak Spbu. (32 kiloliter setara dengan 2 truk tangki berkapasitas 16 kl; Anda dapat melihat tulisan kapasitas daya tampung BBMnya di belakang truk tangki).
- Sebelum memasuki area loading, LK3 Depot beserta Security memeriksa kondisi truk tangki dan sopir. HP, korek api, helmet, id, sepatu dan hal-hal lainnya yang membahayakan saat pengisian cairan BBM.
- Jika semua proses pemeriksaan selesai, maka mobil tangkipun siap untuk diisi.
- Di area Pengisian : Kabel arde mobil tangki dipasang dan BBM yang akan disuply ke Spbu diambil sample cairannya (spesifik gravitasi atau SG dan suhu BBM).
- Selanjutnya setelah proses loading selesai, mobil tangki mengarah ke getkeeper untuk dilakukan pencatatan ke system Pertamina/laporan pada lembaran delivery order Spbu. Sg, suhu, ketinggian minyak, nama driver (awak 1 dan awak 2), jam keluar dari depot dan pemasangan segel. Untuk nomor Polisi sudah dicantumkan pada lembaran order Spbu berikut nomor segel-segel yang terpasang pada truk tangki yang telah di planning oleh bagian distribusi Depot.
- Mobil tangki Siap untuk berangkat.
Semoga dapat bermanfaat. Wassalam.