14 Oct 2014

Awal Munculnya Alat Penyaring Air Praktis

Awal Munculnya Alat Penyaring Air Praktis - Anda masih ingat? sekitar 19 tahun yang lalu ide dasar diciptakannya penyaring air oleh Danish, seorang inovator dari Torben Vertergaard Frandsen Group menciptakan apa yang disebut Lifestraw. Sebuah alat pemurni air yang didesain untuk mengubah segala jenis air menjadi air yang layak untuk diminum.

Alat ini terbukti efektif melawan kuman penyakit seperti typus, kolera, disentri dan diare. Sebagai penyaring air yang mampu menghindarkan air minum dari bakteri dan penyakit, ternyata Lifestraw cara penggunaannya; Anda tidak memerlukan pelatihan khusus karena cukup meletakkan di air yang akan diminum, lalu mulai menyedot air tersebut. (gambar: Vat19.com)

Awal Munculnya Penyaring Air

Panjangnya 25 cm dengan lebar diameter 29 mm, terbuat dari pipa plastik high impact polystyrene. Tahun 2005 seharga 2 dolar saja, namun untuk saat ini Lifestraw berada di kisaran 19 - 20 dolar. Dan sejak pembuatannya, alat tersebut telah diujikan di beberapa negara seperti Ghana, Nigeria, Pakistan dan Uganda.

Award-winning. LifeStraw telah digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia sejak tahun 2005.

Terdiri dari empat bagian. Pertama adalah sebuah saringan yang lubang-lubangnya sehalus rambut. Dari sini air dipisahkan dari kotoran dan endapan. Kemudian air melewati saringan polyester. Lubang-lubang dalam saringan ini jauh lebih kecil dari saringan sebelumnya, yaitu sebesar 15 micrometer. Dari saringan ini disisihkanlah bakteri-bakteri yang terkandung di dalam air. (gambar: www.collective-evolution.com)

Awal Munculnya Penyaring Air

Lanjut, lalu air bergerak ke dalam bagian yang dipenuhi butiran-butiran yang mengandung yodium. Yodium akan membunuh parasit dan 99,3 persen bakteri dan virus. Akhirnya, air akan melewati saringan terakhir yang berisi butiran-butiran karbon aktif. Karbon-karbon tersebut bukan hanya memperbaiki rasa dan bau dari air, juga menyaring parasit-parasit yang masih tersisa.

Meski terbukti efektif menyaring bakteri kolera, disentri dan diare, alat ini ternyata tidak efektif pada organisme Giardia Lamblia, organisme yang melawan zat yodium dan ukurannya lebih kecil daripada 5 micrometer.

Selain itu, Lifestraw juga bisa mengakibatkan peningkatan zat yodium melebihi batas normal di dalam air minum. Namun hal ini dapat diimbangi dengan masalah kekurangan yodium yang terjadi di negara seperti Ghana, Nigeria, Pakistan dan Uganda.